Senin, 22 September 2025

Survei: Lima Penyakit Kritis Ini Paling Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia, Apa Saja?

Masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan tingginya biaya yang terkait dengan penyakit-penyakit kritis

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
shutterstock
Gangguan kesehatan jantung adalah penyakit yang paling dikhawatirkan masyarakat Indonesia saat ini 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah survei tentang tren kesehatan bertajuk Manulife Asia Care Survey 2024 mendapati meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan dari risiko penyakit kritis.

Masyarakat Indonesia sangat mengkhawatirkan tingginya biaya yang terkait dengan penyakit-penyakit kritis. 

Ada penyakit yang paling dikhawatirkan masyarakat Indonesia saat ini.

Kelimanya adalah penyakit jantung (40 persen), stroke (35 persen), obesitas (24 persen), serta kanker dan diabetes (22 persen).

Meskipun demikian, jaminan asuransi kesehatan untuk penyakit kritis masih sangat rendah.

“Hasil survei dari Manulife Asia Care Survey 2024 menekankan pentingnya perlindungan penyakit kritis untuk membantu para nasabah mengelola tantangan finansial yang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang serius," kata Phung Magdalena, GM Indemnity Health Manulife Indonesia dikutip Senin, 12 Agustus 2024.

Baca juga: OJK Catat Nilai Aset Industri Asuransi di Indonesia Tembus Rp1.210 Triliun

Mengantisipasi kebutuhan tersebut, pihaknya memperkenalkan Manulife Critical Care Protection (MCCP) untuk perlindungan dari risiko penyakit kritis.

“Memahami kesulitan finansial akibat penyakit kritis pada individu dan keluarga sangat penting untuk mendukung proses pemulihan yang lancar," ungkap Phung Magdalena.

Dia menjelaskan, MMCP bertujuan melindungi nasabah guna mengurangi beban finansial, sehingga nasabah dapat benar-benar fokus dalam proses pemulihan.

Cakupannya adalah sejak diagnosis penyakit kritis tahap awal, seperti carcinoma in situ dan perawatan di ICU minimal 5 hari.

"Perlindungan komprehensif ini dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan nasabah selama proses pemulihan dan membantu memberikan ketenangan pikiran di tengah situasi hidup yang penuh tekanan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan