Rabu, 27 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Menu Makan Bergizi Gratis Dinilai Kurang Sempurna, Wajibkah Ada Susu? Ini Ulasan Pakar

Menu pada program makanan bergizi gratis (MBG) dinilai kurang sempurna tanpa susu? Lalu apakah susu wajib? Ini kata ahli.

Tribunnews/Mario Christian Sumampow
Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya. Menu pada program makanan bergizi gratis (MBG) dinilai kurang sempurna tanpa susu? Lalu apakah susu wajib? Ini kata ahli. 


"Paling tidak empat sehatnya tercapai, bagus kalau ada. Kalau tidak ada, tidak masalah," jelasnya.

 

Pendapat Pakar Gizi, Perlu Tidaknya Susu Dalam Menu MBG

Terkait hal ini, Ahli gizi dokter Tan Shot Yen pun beri tanggapan terkait pemberian susu di makan bergizi gratis.


Menurut Tan, susu bukan termasuk dalam makanan lengkap bergizi sesuai panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini. 

Susu anak yang baik mengandung probiotik untuk menjaga daya tahan
Susu anak yang baik mengandung probiotik untuk menjaga daya tahan (Shutterstock)


"Barangkali anda bisa lihat, kok tidak ada susu? Memang tidak ada susu. Karena kita sekarang sudah dalam konsep gizi seimbang," ungkapnya dalam media briefing virtual yang diselenggarakan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Kamis (9/1/2025). 


Menurutnya, hal ini perlu diklarifikasi bahwa  panduan makanan seimbang Kemenkes terbaru adalah 'Isi Piringku'.

Baca juga: Makanan Bergizi Gratis Kalah Pamor dengan Fast Food, Menunya Disebut Tak Enak, Ini Pendapat Ahli


Di dalam panduan ini, tidak disebutkan adanya susu. 


Melainkan makanan lengkap berisi makanan pokok, sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan.


Selain itu, untuk pemenuhan protein hewani, tidak selalu harus dari susu. 


Banyak sumber protein hewani yang baik dan tersedia secara murah di tengah masyarakat.

 

"Walaupun harganya Rp 10.000, kayak masyarakat Jawa misalnya. Ada nasi pakai ayam bakar. Atau barang kali pakai sambal ikan roha, singkong rebus. Kemudian buahnya buah sejuta umat namanya pepaya," imbuhnya. 


"Susu itu adalah bagian dari protein hewani. Kalau ada protein hewani yang lebih berkualitas bukan produk industri dan tersedia secara murah di daerah setempat, kenapa tidak?" tutupnya.


Pemberian Susu Tergantung Daerah 


Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan, penyediaan susu dalam program MBG tidak wajib untuk diberikan setiap hari.

"Susu kan tidak diwajiibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya," kata Hasan dikutip Selasa (7/1/2025).

Pekerja sedang memerah susu sapi yang diternakan di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Tujuh ekor sapi yang dipelihara menghasilkan sekitar 50 liter  yang diperah pada pukul 02.30 dan 13.30.  Susu segar dijual Rp 11.000 per-liter. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pekerja sedang memerah susu sapi yang diternakan di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Tujuh ekor sapi yang dipelihara menghasilkan sekitar 50 liter yang diperah pada pukul 02.30 dan 13.30. Susu segar dijual Rp 11.000 per-liter. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)
Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan