Dampingi Tumbuh Kembang Anak Autisme dan ADHD dengan Terapi Sensori Integrasi, Apa Manfaatnya?
Pendampingan tepat bagi mereka akan membantu proses tumbuh kembang anak autisme dan ADHD . Terapi sensori integrasi adalah pendekatan yang disarankan
Editor:
Anita K Wardhani
Selain itu, pada anak usia sekolah terapi ini akan meningkatkan kemampuan anak melakukan rutinitas, fokus, dan akademik.
Pusat terapi berbasis alam kini ada di BSD
Beberapa aktivitas yang sering digunakan dalam terapi ini meliputi, bermain ayunan atau trampolin untuk melatih keseimbangan dan sistem vestibular, bermain di kotak pasir atau bola sensorik, mendengarkan musik dengan frekuensi tertentu, atau pun tekanan dalam.
Andy mengatakan, di tempatnya yang merupakan terapi tumbuh kembang dengan pendekatan luar ruang berbasis alam, tersedia berbagai fasilitas yang bisa membantu anak autisme atau ADHD.
"Fasilitas seperti taman outdor yang dilengkapi dengan sungainya untuk terapi sensory integrasi dan juga beberapa ruangan untuk terapi wicara dan perilaku," katanya.

Dengan moto “Terapi Rasa Main”, Sunny Kids percaya bahwa proses terapi harus menyenangkan, interaktif, dan penuh eksplorasi.
Andy menambahkan, berbeda dari terapi konvensional di dalam ruangan, Sunny Kids menawarkan pendekatan yang lebih alami dengan berbagai kegiatan luar ruangan berbasis alam yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan sensorik, motorik, dan sosial anak-anak.
Terapi integrasi sensori biasanya dilakukan oleh terapis okupasi yang terlatih dalam sensory integration therapy dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap anak.
Meskipun tidak selalu menjadi solusi tunggal, terapi ini dapat menjadi bagian penting dari pendekatan holistik dalam membantu anak-anak dengan autisme dan ADHD berkembang secara optimal.
Sunny Kids, pionir terapi tumbuh kembang outdoor di Indonesia, akan segera membuka cabang pertamanya di Jalan Ciater Raya No. 17, Bumi Serpong Damai (BSD).
"Kami sangat bangga bisa segera membuka cabang pertama kami di BSD. Sunny Kids BSD juga akan memiliki beberapa fasilitas seperti taman outdor yang dilengkapi dengan sungainya untuk terapi sensory integrasi dan juga beberapa ruangan untuk terapi wicara dan perilaku", ujar Andy M. Saladin, Direktur Utama Sunny Kids.
Merujuk data pertumbuhan jumlah anak autisme yang disampaikan Wamenkes, Andy mengatakan dengan pertumbuhan yang cukup tinggi pihaknya berharap kami bisa terus membuka cabang-cabang lain agar bisa memenuhi kebutuhan terapi tumbuh kembang para anak ini.
Pihaknya menurut Andy, akan terus membuka cabang sehingga para orang tua yang memiliki anak hebat dapat merasakan manfaat terapi berbasis alam yang kami usung ini.
"Kami juga menargetkan dapat segera membuka cabang di luar pulau Jawa di tahun ini", ujar Christina Onasis, Direktur Operasional Sunny Kids.
(Tribunnews.com/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.