Senin, 25 Agustus 2025

Efek Samping Minum Kopi Jika Dikonsumsi Berlebihan atau Dalam Perut Kosong

Sebagian orang minum kopi sudah jadi bagian dari rutinitas mereka. Minum kopi memberi tambahan energi dan meningkatkan fokus. Tapi ada efek samping.

Editor: Willem Jonata
Tribunjualbeli.com
Kurangi Minum Kopi Jika Kamu Mengalami 3 Tanda Ini 

TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang minum kopi sudah menjadi bagian dari rutinitas mereka.

Hari tanpa minum kopi rasanya kurang lengkap.

Sebab, bagi mereka kopi dapat memberi tambahan energi yang sangat dibutuhkan. Meminumnya, membuat mereka merasa segar. 

Minum kopi juga meningkatkan fokus dan metabolisme.

Namun, minum kopi berlebihan atau saat perut kosong dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Baca juga: Tips Sehat Puasa, Bolehkah Minum Kopi Saat Sahur atau Berbuka? Simak Penjelasan Dokter

Hasil penelitian yang dipublikasikan Healthshots.com, mengungkapkan minum kopi saat perut kosong dapat memicu gangguan pencernaan dan mengganggu proses penyerapan nutrisi, sehingga berpotensi membahayakan sistem kekebalan tubuh.

Kebiasaan ini juga dapat memperburuk refluks asam lambung dan meningkatkan kadar kortisol, yang menyebabkan stres. 

Berikut efek samping minum kopi, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau dalam perut kosong:

  1. Gangguan pencernaan

Apakah Anda menjadi lebih sering buang air besar setelah mengonsumsi kopi? Jika iya, ini disebabkan oleh efek pencahar pada kopi. Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih aktif, sehingga pergerakan usus menjadi lebih cepat.

2. Gangguan pada lambung

Kopi bersifat asam karena dalam kopi terkandung asam kafeat yang dapat meningkatkan asam lambung dan akan lebih bermasalah jika kopi diminum dalam keadaan perut kosong.

Kadar asam tinggi dapat mengiritasi lambung dan memnunculkan gejala perut terasa perih, sensasi panas di dada dan bahkan refluks asam (GERD).

3. Kecemasan dan kegelisahan

Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan tingkat energi. Namun, mengonsumsinya saat perut kosong dapat memperkuat efeknya, yang menyebabkan meningkatnya kecemasan, kegugupan, dan kegelisahan.

Kondisi gairah yang meningkat ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, menyebabkan kegelisahan dan ketidakmampuan untuk fokus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan