Tips Mencegah Overthinking, Berpikir Berlebihan Bikin Terjebak dalam Kecemasan
Overthinking membuat seseorang seperti terjebak dalam lingkaran analisis pertanyaan, momen, atau skenario tanpa penyelesaian jelas.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berpikir berlebihan atau overthinking merupakan pengalaman umum yang pernah dan banyak dialami oleh sebagian orang.
Overthinking membuat seseorang seperti terjebak dalam lingkaran analisis pertanyaan, momen, atau skenario tanpa penyelesaian jelas.
Meskipun berpikir secara matang membantu memecahkan masalah dan membuat keputusan, berpikir berlebihan sering kali tidak menghasilkan apa-apa.
Sebaliknya, membuat kita merasa cemas dan buntu.
Dilansir dari Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa berpikir berlebihan yang kronis terkait erat dengan kecemasan.
Pola pikir yang berulang-ulang (seperti merenung dan khawatir) mengaktifkan respons stres otak dan meningkatkan pelepasan kortisol, hormon stres kita.
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan lingkaran pikiran berlebih dan kecemasan.
Pertama, Akui Jarak Emosional
Saat berpikir berlebihan, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya menggunakan pikiran untuk menghindari keterlibatan dengan emosi saya?"
"Mengenali pola ini dapat membantu mengalihkan fokus dari intelektualitas ke hubungan kembali dengan perasaan," tulis Psychology Today dilansir, Rabu (16/5/2025).
Kedua, Berlatih Teknik Grounding
Dari pada terjebak dalam lingkaran pikiran, fokuslah pada sensasi fisik atau latihan kesadaran untuk membawa diri ke masa kini.
Ini membantu mengurangi kecemasan dan menyeimbangkan pikiran dengan perasaan.
Ketiga, bedakan antara Pikiran dan Realitas
Teori Bowen mendorong kita untuk mengamati pikiran kita tanpa menyatu dengannya. Anda dapat bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini fakta atau hanya sekadar pikiran yang mencemaskan?"
Keempat, Perkuat Diferensiasi Diri
Berusahalah untuk tetap hadir secara emosional selama momen ketegangan atau kecemasan tanpa bereaksi berlebihan atau berpikir berlebihan.
Ini mungkin melibatkan keterlibatan dalam komunikasi yang terbuka dan jujur. Atau, membiarkan diri mengalami kerentanan dalam langkah-langkah kecil yang dapat dikelola.
Baca juga: Orang Muda Indonesia Rentan Overthinking, Pengangguran Berisiko 2 Kali Lipat
Orang Muda Indonesia Rentan Overthinking, Pengangguran Berisiko 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Jelita Bahar Idap Anxiety Disorder, Segera Temui Dokter Jika Alami Gangguan Kecemasan Seperti Ini |
![]() |
---|
Curhat Anisa Bahar Soal Kondisi Jelita Bahar yang Diduga Alami Anxiety Disorder |
![]() |
---|
5 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental, Atasi Kecemasan Lewat Tulisan |
![]() |
---|
Masyarakat Jangan Sepelekan Orang yang Berniat Bunuh Diri Walau Hanya Sebatas Ucapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.