Ilmuwan Temukan Cara Memasak Brokoli yang Lebih Sehat, tetapi Ada Syaratnya
Dalam beberapa tahun terakhir, brokoli telah mendapatkan reputasi sebagai sayuran yang sangat baik karena tingginya kadar senyawa bermanfaat.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Febri Prasetyo
"Anda bisa mendapatkan jumlah sulforafan terbesar dari brokoli dengan mengunyah kuntumnya mentah."
Tim tersebut membeli seikat brokoli dari pasar lokal dan mulai mengukur kadar senyawa dalam sayuran tersebut.
Pertama, mereka pada dasarnya menghancurkan brokoli, memotongnya menjadi potongan-potongan berukuran 2 milimeter untuk mendapatkan aktivitas mirosinase sebanyak mungkin (ingat, aktivitas terjadi ketika brokoli rusak).
Kemudian, mereka membagi sampel mereka ke dalam tiga kelompok. Satu kelompok dibiarkan mentah.
Satu kelompok ditumis selama empat menit langsung setelah dipotong, dan kelompok ketiga dicincang lalu dibiarkan selama 90 menit sebelum ditumis selama empat menit juga.
Periode penantian selama 90 menit dimaksudkan untuk melihat apakah brokoli memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan senyawa bermanfaat sebelum dimasak sebentar.
Ternyata, brokoli yang langsung ditumis memiliki 2,8 kali lebih sedikit sulforafan daripada brokoli yang dibiarkan berkembang" lebih lama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.