POGI Tolak Wacana Dokter Umum Lakukan Sesar: Berisiko Bahayakan Keselamatan Ibu dan Bayi
Perhimpunan dokter kandungan (POGI) menolak keras wacana dokter umum diberi izin operasi sesar. Dikhawatirkan membahayakan pasien, POGI ajukan solusi.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menolak wacana Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengenai pemberian wewenang kepada dokter umum untuk melakukan tindakan medis invasif, termasuk seksio sesarea.
Baca juga: Dokter: Proses Lahiran Putri Kaesang Berjalan Lancar dengan Operasi Sesar
Ketua Umum POGI Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp. OG, Subsp. Onk., D.MAS, M.Kes menekankan pentingnya mempertimbangkan kepentingan masyarakat, keselamatan pasien, dan kualitas pelayanan kesehatan dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat,” tegas dia dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (16/5/2025).
POGI berpegang pada prinsip bahwa setiap tindakan medis harus dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki kompetensi sesuai dengan pelatihan yang telah dilalui.
Baca juga: Menkes Bakal Susun Regulasi Dokter Umum Boleh Lakukan Operasi Caesar, Ini Alasannya
Tindakan seperti seksio sesarea (operasi sesar) merupakan intervensi bedah yang kompleks dan berisiko, sehingga harus dilakukan oleh dokter spesialis obstetri yang terlatih.
“Kualitas pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Memberikan wewenang kepada dokter umum untuk melakukan tindakan bedah tanpa pelatihan khusus dapat membahayakan keselamatan pasien dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan,” jelas dia.
Prof Yudi menekankan, edukasi dan kesadaran masyarakat.
Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai siapa yang berwenang melakukan tindakan medis tertentu.
Sesuai landasan akademik dan bukti standar global seperti WHO, ACOG, dan RCOG menekankan pentingnya pelatihan dan kompetensi dalam melakukan tindakan medis invasif.
“Kami mendesak agar kebijakan yang diambil mengacu pada standar internasional untuk memastikan keselamatan pasien,” tutur Dekan FK Undap ini.
Fakta Kematian Ibu: Komplikasi dan Kurangnya Penanganan Spesialis

Data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) menunjukkan mayoritas kematian ibu di Indonesia terjadi akibat komplikasi kehamilan yang tidak ditangani dengan tepat.
Hal ini menjadi bukti nyata pentingnya peran tenaga medis spesialis dalam proses persalinan.
Rekomendasi POGI
POGI juga mencatat peningkatan angka seksio sesarea tidak berkorelasi positif dengan penurunan morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal.
dokter umum
operasi sesar dokter umum
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesi (POGI
kesehatan ibu dan bayi
seksio sesarea
Respons Kemenkes soal Viral Ormas di Bogor Pertanyakan Izin Praktik Dokter Umum |
![]() |
---|
Menkes : PPDS Akan Diberi Surat Izin Praktik Dokter Umum agar Dapat Penghasilan |
![]() |
---|
Tegas Tolak Pelecehan Seksual Saat Layani Pasien, POGI Ingatkan 7 Kode Etik Pada Dokter Kandungan |
![]() |
---|
POGI Sebut Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien Mangkir Saat akan Dimintai Klarifikasi |
![]() |
---|
POGI Siapkan Sanksi Berat untuk Dokter Obgyn di Garut yang Lecehkan Pasien saat USG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.