Kamis, 7 Agustus 2025

Kepala BGN Sebut Minum Susu Bikin Badan Anak Tinggi, Dokter: Kalau Berlebihan Ganggu Pencernaan

Konsumsi susu memang dapat membantu badan anak menjadi tinggi. Namun susu bukanlah faktor utama.

KOMPAS/AGUS SUSANTO
Seorang anak memilih susu sapi di Kebon Nanas, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2013). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut minum susu bikin badan anak cepat tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Baru-baru ini Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melontarkan pernyataan yang memicu pro dan kontra di masyarakat. Dirinya mengklaim konsumsi susu sebanyak 2 liter per hari membuat kedua anaknya memiliki badan yang tinggi.

Baca juga: Manfaat Probiotik dalam Susu Fermentasi, Tingkatkan Imun dan Berkontribusi untuk Kesehatan Mental

Kedua anak laki-lakinya masing-masing memiliki tinggi badan 181 cm dan 185 cm karena sejak kecil rutin diberi susu, bahkan hingga dua liter per hari.

“Jadi tinggi badan bukan cuma masalah genetik, tapi juga asupan gizi yang cukup dan seimbang,” kata dia dalam kegiatan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Apakah mengkonsumsi susu benar-benar membuat badan anak menjadi lebih tinggi?

Dokter Spesialis Anak, dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menuturkan, konsumsi susu memang dapat membantu badan anak menjadi tinggi.

Namun susu bukanlah faktor utama, ada faktor lain yang saling berkaitan satu lainnya. “Asupan nutrisi harus lengkap dan seimbang. Setiap kali makan harus ada kandungan karbohidrat, protein, lemak serta mikronutrien,” kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (29/5/2025).

Baca juga: Masih Dianggap Susu, Ini Alasan sebagian Orangtua Memberikan Kental Manis untuk Balita

Selain nutrisi, faktor genetik dan hormonal juga menentukan tinggi badan anak. “Jangan lupa juga pola tidur dan istirahat anak, aktivitas fisik yang ditekuni juga menjadi faktornya,” tutur dokter di RS Jakarta Selatan ini.

Adapun jumlah konsumsi susu harian pada anak berusia di atas satu tahun adalah maksimal 500 ml susu per hari. “Kelebihan susu bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kekurangan nutrisi karena anak terlalu kenyang minum susu sehingga tidak makan yang lain,” terang dr Denta.

Dikutip dari berbagai sumber, susu untuk pertumbuhan tinggi badan biasanya mengandung protein dan kalsium. Protein berperan besar dalam merangsang hormon pertumbuhan, khususnya hormon insulin-like growth factor 1 (IGF-1).

Kalsium juga sangat dibutuhkan karena merupakan komponen utama pembentuk tulang. Saat tubuh kekurangan kalsium maka kerapuhan tulang bisa terjadi di masa mendatang. 

Baca juga: Beda dengan Prabowo, Kepala BGN Akui Kasus Keracunan MBG karena Ada Bahan Baku Tak Layak Saji

Selain protein dan kalsium, susu juga biasanya diperkaya vitamin D, fosfor, magnesium, dan zinc yang bekerja saling mendukung untuk menjaga struktur tulang tetap padat dan sehat.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan