Cegah Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis C Sejak Dini dengan Pemeriksaan IMS
IMS atau Infeksi Menular Seksual adalah penyakit yang utamanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) menjadi langkah penting yang perlu diperhatikan semua kalangan, khususnya bagi pasangan yang akan menikah.
Pemeriksaan IMS bertujuan mencegah penularan penyakit seksual seperti HIV, sifilis, hingga hepatitis C.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Alessandro Alfieri, M.Med.Sc., Sp.D.V.E dari Rumah Sakit Sardjito.
Dr. Alfieri menjelaskan bahwa IMS atau Infeksi Menular Seksual adalah penyakit yang utamanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Baca juga: Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030, Kasus Sifilis Meningkat di Kelompok Usia Muda
Dalam istilah internasional, IMS disebut Sexually Transmitted Diseases (STD). Penyakit ini juga bisa menular lewat kontak darah.
"IMS itu sesuai namanya, berarti itu adalah penyakit-penyakit yang memang ditularkan utamanya lewat kontak seksual. Tapi tidak sedikit juga yang lewat kontak darah," ungkapnya dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, Rabu (2/6/2025).
Gejala IMS bisa berupa cairan yang keluar dari kelamin (discharge), luka yang tidak terasa sakit, hingga munculnya kutil kelamin.
Salah satu penyakit yang umum dalam kelompok IMS adalah sifilis.
Sifilis, dari Luka Hingga Risiko Serius
Kasus sifilis disebut sedang meningkat, khususnya pada kelompok usia remaja dan dewasa muda.
Sifilis umumnya diawali dengan luka di area yang bersentuhan saat kontak seksual, baik di kelamin, mulut, maupun anus.
Yang mengejutkan, luka akibat sifilis biasanya tidak terasa nyeri.
"Kalau lukanya sifilis ini biasanya nggak nyeri. Sehingga kalau nggak nyeri itu orang sering nggak tau kalau ada luka di kelaminnya," jelas Dr. Alfieri.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, sifilis bisa berkembang menjadi sifilis laten yang tidak menimbulkan gejala tapi tetap aktif dalam tubuh dan berlanjut ke sifilis tersier.
IMS Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Kambuh Lagi! Ini Cara Mencegahnya Menurut Dokter |
![]() |
---|
Bayi Lahir dari Ibu dengan HIV, Apakah Pasti Tertular Virus yang Sama? |
![]() |
---|
Dokter Minta Pasien yang Hasil Tesnya Reaktif HIV Segera Lakukan Terapi ARV |
![]() |
---|
Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030, Kasus Sifilis Meningkat di Kelompok Usia Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.