Rabu, 1 Oktober 2025

Fenomena Bediding, Udara Terasa Dingin di Musim Kemarau, Apa Dampaknya untuk Kesehatan?

Sebagian daerah mengalami fenomena udara bediding.  Apakah itu? Bagaimna dampaknya?

Canva/Tribunnews.com
FENOMENA BEDIDING - Desain grafis mengenal Fenomena Bediding, Udara Dingin Juli-Agustus 2025, dibuat dengan Canva Kamis (10/7/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian daerah mengalami fenomena udara bediding. 

Apakah fenomena bediding itu? Bagaimana dampaknya pada kesehatan? 

Baca juga: Mengenal Fenomena Bediding, Udara Dingin Juli-Agustus 2025 Melanda Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara

Berikut ulasan Tribunnews.com. 


Arti Fenomena Bediding, Suhu Dingin di Musim Kemarau

Fenomena bediding diambil dari bahasa Jawa, yaitu bedhidhing, yang artinya dingin. 


Dalam konteks iilmiah, bediding bisa diartikan sebagai kondisi suhu udara dingin saat musim kemarau.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Datang di Tengah Kemarau! BMKG: Siap-Siap Hujan Lebat & Angin Kencang 8–14 Juli 2025

Mengutip Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bediding adalah kondisi ketika suhu udara terasa jauh lebih dingin dari biasanya, khususnya pada malam hingga pagi hari di musim kemarau

Fenomena bediding biasanya terjadi di daerah pegunungan dan dataran tinggi, seperti Dataran Tinggi Dieng, serta wilayah lainnya di Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

FENOMENA BEDIDING - Unggahan di akun resmi Instagram @infobmkg pada Selasa (15/7/2025). Berikut penjelasan BMKG terkait Fenomena Bediding dan faktor apa yang mempengaruhinya.
FENOMENA BEDIDING - Unggahan di akun resmi Instagram @infobmkg pada Selasa (15/7/2025). Berikut penjelasan BMKG terkait Fenomena Bediding dan faktor apa yang mempengaruhinya. (Instagram @infobmkg)


Lebih jauh seperti dinukil dari Instagram BMKG, bediding adalah kejadian alamiah yang erat kaitannya dengan kondisi atmosfer yang khas pada musim kemarau.

"Suhu terasa dingin di pagi hari kontras dengan siang hari yang terik. Jaga dan tingkatkan imunitas tubuh dengan asupan nutrisi dan minuman hangat," keterangan dalam unggahan akun Instagram @infobmkg.

Fenomena suhu dingin ini diperkirakan berlangsung hingga September, seiring dengan masih berlangsungnya musim kemarau di beberapa wilayah.


Dampak Bediding Pada Kesehatan

Berikut ini dampak fenomena bediding pada kesehatan.


Umumnya bediding terjadi pada bulan Juni dan semakin tinggi di bulan Juli dan menurun pada Agustus hingga musim penghujan.

Kondisi ini bisa berpotensi ganggu kesehatan, mulai dari pernafasan hingga kulit.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Kurnia Dwi Artanti mengatakan, ketika bediding kelembaban cenderung menurun dan bisa membuat tubuh terasa kering serta sering merasa haus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved