Jumat, 5 September 2025

Sudah Operasi Katarak tapi Penglihatan Masih Buram? Mungkin Ini Penyebabnya

Setelah menjalani operasi katarak, banyak orang berharap penglihatan mereka kembali jernih dan terang.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
BAKSOS OPERASI KATARAK - Dokter memeriksa kesehatan mata peserta saat kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di RS St Carolus, Jakarta, Minggu (09/02/2025). Ikatan Alumni Santa Ursula Jalan Pos Jakarta (ISP) mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) operasi katarak bekerja sama dengan PERDAMI DKI Jakarta (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) dan RS St. Carolus Jakarta yang menyasar masyarakat kurang beruntung dan akan mengoperasi 83 orang penderita katarak dari 160 orang pendaftar. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menjalani operasi katarak, banyak orang berharap penglihatan mereka kembali jernih dan terang.

Tapi bagaimana jika beberapa waktu kemudian, pandangan kembali buram, silau saat melihat cahaya, atau seperti melihat dari balik kaca yang kotor?

Baca juga: Pria Penderita Katarak di Grobogan Tak Sadar Istrinya Sudah Meninggal, Tidur Bersama Jasad

Kondisi ini bisa jadi bukan karena katarak tumbuh kembali, melainkan karena katarak sekunder atau dikenal secara medis sebagai posterior capsule opacification (PCO). 

Meski sering membuat pasien khawatir, PCO adalah komplikasi umum dan dapat ditangani dengan mudah.

“Katarak sekunder bukan berarti katarak yang tumbuh kembali. Ini adalah kekeruhan yang terjadi di kapsul posterior tempat lensa tanam berada, yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan serupa dengan katarak sebelumnya,” Spesialis Mata dari Eka Hospital Bekasi jelas dr. Idhayu Anggit Widhasari, Sp.M, pada keterangannya, Selasa (15/7/2025). 


Mengapa Bisa Terjadi?

Saat operasi katarak dilakukan, lensa alami mata yang keruh diangkat, namun bagian belakang kapsul lensa (kapsul posterior) sengaja dibiarkan untuk menopang lensa tanam. 

Dalam beberapa kasus, sisa-sisa sel epitel di lensa bisa tumbuh dan menutupi bagian belakang ini, sehingga menyebabkan kekeruhan.

Baca juga: Katarak Bagian dari Proses Penuaan, Apakah Semua Orang Akan Mengalaminya? Ini Penjelasan Ahli

Faktor risiko PCO meliputi usia muda saat operasi, diabetes, hingga jenis lensa intraokular yang digunakan.

Gejala katarak sekunder pun mirip dengan katarak awal: pandangan buram, silau di malam hari, dan kesulitan melihat dalam kondisi redup.


Bisa Diobati Tanpa Operasi Ulang

Kabar baiknya, katarak sekunder tidak butuh operasi ulang. Penanganan standar untuk kondisi ini adalah prosedur non-invasif bernama kapsulotomi YAG laser.

Perawatan standar untuk katarak sekunder adalah kapsulotomi YAG laser. Prosedurnya singkat, tidak memerlukan pembedahan ulang, dan biasanya pasien langsung merasa penglihatannya kembali jernih*,” kata dr. Idhayu.

Dengan menggunakan sinar laser, dokter membuat lubang kecil di bagian tengah kapsul yang keruh agar cahaya bisa masuk ke retina tanpa hambatan. 

Prosedur ini cepat, tidak menimbulkan nyeri, dan dilakukan tanpa sayatan.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan