Awas Pria Konsumsi Obat Steroid Demi Bentuk Otot, Berisiko Alami Kanker Payudara
Tak hanya perempuan yang perlu waspada terhadap kanker payudara, dipicu oleh penggunaan steroid pembentuk otot
Ringkasan Berita:
- Pria memiliki resiko terkena kanker payudara
- Salah satu pemicunya pada penggunaan setroid untuk membentuk otot
- Meski angkanya kecil, kasus kanker payudara pada pria sering terlambat terdeteksi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak hanya perempuan yang perlu waspada terhadap kanker payudara.
Ternyata, pria juga memiliki risiko mengalami penyakit yang sama.
Salah satu pemicunya datang dari kebiasaan yang sering tidak disadari seperti penggunaan steroid untuk membentuk otot di gym.
Fenomena ini belakangan semakin banyak ditemui di pusat kebugaran.
Para pria yang ingin cepat membentuk tubuh atletis kerap mengonsumsi atau menyuntikkan obat-obatan hormonal tanpa pengawasan medis. Padahal, langkah itu bisa berbahaya.
Risiko Kanker Payudara pada Pria
Dokter Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok, dr. Feyona Heliani Subrata, Sp.B, mengingatkan bahwa kanker payudara tidak hanya menyerang perempuan.
Pria juga bisa mengalami kondisi ini, meskipun kasusnya lebih jarang.
“Jadi kanker payudara bisa di laki-laki juga, betul. Presentasinya di Indonesia sekitar 5–7 persen sih, sedikit sih,” ujar dr. Feyona pada diskusi media yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Meski angkanya kecil, kasus kanker payudara pada pria sering terlambat terdeteksi.
Baca juga: Deteksi Kanker Payudara, Cara Periksa Payudara Sendiri 7-10 Hari setelah Menstruasi Hari Pertama
Hal ini karena banyak laki-laki mengira benjolan di area dada hanyalah cedera ringan akibat olahraga atau benturan.
“Biasanya pasien cowok baru sadar setelah benjolan tambah besar, karena kanan-kiri pasti gak sama jadinya,” ungkapnya.
Penggunaan Steroid dan Dampak Hormonal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.