Selasa, 9 September 2025

Tips Kesehatan

Mengapa Sakit Kepala Terjadi? Ini 7 Penyebab Umum yang Sering Diabaikan

Meskipun sebagian besar bersifat ringan dan sementara, beberapa jenis sakit kepala bisa sangat mengganggu dan berdampak besar pada kualitas hidup.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
Canva/Tribunnews.com
SEKOLAH KEDINASAN 2025 - Grafis dibuat di Canva Premium pada Selasa (22/7/2025). Mengapa Sakit Kepala Terjadi? Ini 7 Penyebab Umum yang Sering Diabaikan 

TRIBUNNEWS.COM - Sakit kepala adalah kondisi umum yang hampir semua orang pernah alami. 

Keluhan ini dapat muncul sebagai gejala dari gangguan kesehatan lain, seperti infeksi, atau merupakan bagian dari gangguan sakit kepala itu sendiri. 

Menurut perkiraan para ahli, sekitar 50–75 persen orang dewasa mengalami sakit kepala pada tahun 2020. 

Meskipun sebagian besar bersifat ringan dan sementara, beberapa jenis sakit kepala bisa sangat mengganggu dan berdampak besar pada kualitas hidup.

Menurut peninjauan medis oleh seorang pakar neurologi sekaligus akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Case Western Reserve AS, Heidi Moawad, yang dipublikasikan di Healthline, berikut sejumlah penyebab umum sakit kepala:

  • Kurang tidur atau pola tidur tidak teratur
  • Konsumsi alkohol dan kafein
  • Polusi, cuaca, dan alergen
  • Stres emosional (marah, cemas, sedih)
  • Makanan tertentu dan dehidrasi
  • Paparan cahaya terang, layar komputer, atau suara keras
  • Perubahan hormon dan efek samping obat-obatan

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirih, Atasi Sakit Kepala hingga Menurunkan Gula Darah

Jenis-Jenis Sakit Kepala

1. Tension-Type Headache (TTH)

Jenis ini paling umum. Rasa sakitnya bisa menyebar ke seluruh kepala, tetapi seringkali bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas fisik. 

Jika tidak ditangani, TTH bisa menjadi kronis dan berdampak pada tidur serta kesehatan mental.

2. Cluster Headache

Jenis yang jarang, tapi sangat menyakitkan. Biasanya menyerang satu sisi kepala, khususnya di sekitar mata, disertai mata merah, hidung tersumbat, dan kelopak mata yang turun.

3. Medication-Overuse Headache (MOH)

MOH disebut juga rebound headache. Kondisi ini terjadi karena penggunaan obat sakit kepala yang berlebihan. Umumnya dialami oleh penderita migrain atau TTH kronis.

4. New Daily Persistent Headache (NDPH)

NDPG tiba-tiba muncul dan menetap hampir setiap hari. Meskipun jarang, NDPH sangat mengganggu dan belum diketahui penyebab pastinya.

5. Exercise Headache

Terjadi saat atau setelah aktivitas fisik berat. Biasanya terasa berdenyut di kedua sisi kepala.

6. Hemicrania Continua

Sakit kepala kronis yang hanya terasa di satu sisi kepala. Rasa sakitnya terus-menerus dan bisa memburuk sewaktu-waktu.

7. Sakit Kepala saat Kehamilan

Umum terjadi akibat perubahan hormon dan stres. Pengobatan harus mempertimbangkan keamanan ibu dan janin. Terapi non-obat seperti kompres dingin sering dianjurkan.

8. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala primer yang bersifat berulang dan bisa berlangsung seumur hidup. Gejalanya termasuk:

  • Nyeri berdenyut di satu sisi kepala
  • Mual, muntah
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan suara

Faktor hormonal berperan besar pada migrain, terutama pada perempuan.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan