Senin, 29 September 2025

Diabetes Tipe 5, Penyakit yang Mengincar Anak Kurus dan Kurang Gizi

Meski sama-sama ditandai kadar gula darah tinggi, diabetes tipe 5 memiliki mekanisme berbeda dengan diabetes tipe 1. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
khaberni/tangkap layar
PENYEBAB DIABETES - Gambar tangkap layar Khaberni, Minggu (3/8/2025), yang menunjukkan penderita diabetes menggunakan insulin. Para ilmuan dari Australia dilaporkan menemukan penyebab tak terduga dari penyakit dibaetes Tipe 2. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama ini, diabetes identik dengan gaya hidup tidak sehat, konsumsi gula berlebih, dan tubuh gemuk. 

Namun, hasil kajian terbaru internasional membuktikan bahwa penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak dan remaja kurus dengan status gizi buruk.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Eka Hospital Permata Hijau Pandu Tridana Sakti, Sp. PD, AIFO-K. 

Fenomena ini dikenal dengan istilah diabetes tipe 5 atau malnutrition related diabetes. 

Baca juga: Bukan Lagi Penyakit Orang Tua! Diabetes Incar Usia 20–30 Tahun, Ini Faktanya

Terminologi ini resmi diumumkan pada World Diabetes Congress di Bangkok pada 2005 oleh International Diabetes Federation (IDF).

"Diabetes tipe 5 itu atau nama lainnya adalah malnutrition related diabetes. Yaitu diabetes yang utamanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada masa anak-anak dan remaja awal,” jelasnya pada diskusi media di Jakarta, Kamis (14/8/2025). 

Beda dari Diabetes Tipe 1

Meski sama-sama ditandai kadar gula darah tinggi, diabetes tipe 5 memiliki mekanisme berbeda dengan diabetes tipe 1. 

Pada diabetes tipe 1, penyebab utamanya adalah autoimun yang merusak sel beta pankreas penghasil insulin.

Sedangkan pada diabetes tipe 5, kerusakan terjadi karena defisiensi insulin akibat malnutrisi jangka panjang. 

Syarat diagnosisnya mencakup seperti tidak terdeteksi auto antibodi. Riwayat kekurangan gizi kronis, hingga indeks Massa Tubuh (IMT) < 18>

“Pasiennya kurus, indeks massa tubuhnya kecil di bawah 18,5, tapi gulanya tinggi. Dari situ ahli-ahli kami dari IDF itu concern dan mengklasifikasikan diabetes tipe 5 ini,"imbuhnya. 

Daerah Rentan dan Minim Perhatian

Penyakit ini kerap ditemukan di negara atau wilayah dengan sumber daya terbatas, di mana angka malnutrisi tinggi. 

Ironisnya, karena tidak banyak diketahui, penderita sering salah diagnosis atau telat mendapatkan penanganan.

Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang membutuhkan insulin suntik, penderita diabetes tipe 5 umumnya cukup diobati dengan obat oral. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan