Virus Nipah Kembali Muncul di India, Tingkat Kematiannya Tinggi, Begini Cara Penularannya
Dr Dicky Budiman PhD, menegaskan bahwa secara ilmiah virus nipah memang punya karakteristik berbahaya.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
“Gejala relatif cepat muncul, ini memudahkan identifikasi dan isolasi pasien. Ini berbeda dengan penyakit yang punya masa inkubasi panjang tanpa gejala tapi tetap menular,” jelas Dr Dicky.
Mengapa Tidak Mudah Jadi Pandemi Global?
Beberapa faktor menjadi penghambat. Pertama, penularan antar-manusia terbatas.
Kedua, angka reproduksi dasar (R₀) Nipah biasanya di bawah 1, sehingga rantai penularan bisa cepat terputus jika kasus terdeteksi dini.
Selain itu, hingga kini penyebarannya masih terbatas pada Asia Selatan dan Asia Tenggara, khususnya India dan Bangladesh. Kasus impor ke negara lain pun sangat jarang.
Meski begitu, WHO tetap menekankan pentingnya kewaspadaan karena mutasi virus berpotensi mengubah pola penularan di masa depan.
5 Negara Penghasil Gula Terbesar di Dunia: Brazil Urutan Pertama |
![]() |
---|
10 Negara dengan Hari Libur Nasional Terbanyak: India Teratas dengan 42 Hari, Disusul Nepal dan Iran |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-78 India, PM Modi Umumkan Pemangkasan Pajak Besar-besaran bagi Rakyat |
![]() |
---|
Bencana Tanah Longsor Melanda Kashmir India, 60 Orang Tewas, Lebih dari 100 Orang Hilang |
![]() |
---|
Sentimen Negatif AS ke India Berlanjut, Benarkah 5 Jet F-16 Pakistan Dihancurkan Operasi Sindoor? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.