Senin, 18 Agustus 2025

Virus Nipah Kembali Muncul di India, Tingkat Kematiannya Tinggi, Begini Cara Penularannya

Dr Dicky Budiman PhD, menegaskan bahwa secara ilmiah virus nipah memang punya karakteristik berbahaya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Dokumentasi pribadi
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman 

“Gejala relatif cepat muncul, ini memudahkan identifikasi dan isolasi pasien. Ini berbeda dengan penyakit yang punya masa inkubasi panjang tanpa gejala tapi tetap menular,” jelas Dr Dicky.

Mengapa Tidak Mudah Jadi Pandemi Global?

Beberapa faktor menjadi penghambat. Pertama, penularan antar-manusia terbatas.

Kedua, angka reproduksi dasar (R₀) Nipah biasanya di bawah 1, sehingga rantai penularan bisa cepat terputus jika kasus terdeteksi dini.

Selain itu, hingga kini penyebarannya masih terbatas pada Asia Selatan dan Asia Tenggara, khususnya India dan Bangladesh. Kasus impor ke negara lain pun sangat jarang.

Meski begitu, WHO tetap menekankan pentingnya kewaspadaan karena mutasi virus berpotensi mengubah pola penularan di masa depan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan