Kesehatan
Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan Tulang, Berikut Asupan Kebutuhan Per Hari
Berikut adalah beberapa manfaat utama vitamin D bagi kesehatan tulang, dapat membantu tubuh dalam penyerapan kalsium dan fosfor.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tulang.
Jenis vitamin ini terdiri atas vitamin D1, D2, dan D3.
Vitamin ini mampu meningkatkan efisiensi penyerapan kalsium dan fosfor pada tulang dan gigi.
Tubuh dapat memproduksi vitamin D secara alami saat terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Vitamin D juga bisa mendapatkan vitamin ini dari makanan, minuman, atau suplemen tertentu untuk mencukupi asupan nutrisi seimbang.
Amin Suryanigrum, seorang apoteker di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta menjelaskan bahwa asupan harian yang direkomendasikan dari vitamin D bervariasi berdasarkan usia dan kondisi kesehatan.
Secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 600-800 IU per hari, sementara orang dewasa yang lebih tua mungkin memerlukan jumlah yang lebih tinggi untuk menjaga kesehatan tulang.
- Usia Bayi (0-12 bulan): Kebutuhan Vitamin D per Hari 400 IU (International Units)
- Usia Anak-anak dan Dewasa (1-70 tahun): Kebutuhan Vitamin D per Hari 600-800 IU (International Units)
- Usia Lansia (70+ tahun), Ibu Hamil dan Menyusui: Kebutuhan Vitamin D per Hari 800 IU (International Units)
Vitamin D dapat menurunkan risiko patah tulang, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Baca juga: 7 Sumber Vitamin D Terbaik untuk Tubuh: Ikan Salmon, Jamur, hingga Susu Sapi
Dilansir laman Kemenkes, berikut adalah beberapa manfaat utama vitamin D bagi kesehatan tulang:
Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan Tulang
1. Meningkatkan Penyerapan Kalsium dan Fosfor
Vitamin D membantu tubuh dalam penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan di usus.
Kalsium dan fosfor adalah mineral penting yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat.
Tanpa vitamin D, penyerapan kalsium di usus hanya sekitar 10-15 persen, sedangkan dengan vitamin D, penyerapan kalsium bisa mencapai 30-40 persen.
2. Mencegah Penyakit Tulang
- Rakhitis pada anak-anak, ditandai dengan kelemahan tulang dan deformitas seperti kaki cekung.
- Osteomalasia pada orang dewasa, menyebabkan tulang menjadi lembek dan lemah.
- Osteoporosis, kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah karena penurunan kepadatan tulang.
3. Mendukung Pertumbuhan Tulang pada Anak
Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat pada anak-anak.
Vitamin ini membantu dalam proses mineralisasi tulang, yang merupakan proses di mana mineral seperti kalsium dan fosfor diendapkan dalam tulang, memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang.
4. Mengatur Kadar Kalsium dan Forfor dalam Darah
Vitamin D membantu mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan pelepasan kalsium dari tulang, yang pada akhirnya dapat melemahkan tulang.
5. Mengurangi Risiko Patah Tulang pada Lansia
Pada usia lanjut, risiko defisiensi vitamin D meningkat karena penurunan kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D dari sinar matahari dan penurunan kemampuan usus untuk menyerap vitamin D dari makanan.
Defisiensi vitamin D pada lansia dapat meningkatkan risiko patah tulang karena osteoporosis.
Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk memastikan asupan vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari, makanan, atau suplemen.
Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin B6, Simak Aturannya
Sumber Vitamin D
- Sinar Matahari
Paparan sinar matahari adalah sumber utama vitamin D.
Sinar UVB dari matahari memicu sintesis vitamin D di kulit.
- Makanan
Beberapa makanan yang kaya vitamin D termasuk ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan mackerel), minyak ikan, kuning telur, hati sapi, dan makanan yang diperkaya vitamin D seperti susu, jus jeruk, dan sereal.
- Suplemen
Suplemen vitamin D dapat digunakan untuk memastikan asupan yang cukup, terutama bagi mereka yang memiliki risiko defisiensi.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.