Rabu, 27 Agustus 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Penjelasan Lengkap Kemenkes Soal Penyebab Kematian Balita di Sukabumi, Bukan Cacingan, Tapi Sepsis 

Ini penjelasan lengkap Kemenkes terkait penyebab meninggalnya R yang sempat viral disebut karena cacingan akut.

Kolase Instagram Rumah Teduh/Akbar Permana
KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing.Ini penjelasan lengkap Kemenkes terkait penyebab meninggalnya R yang sempat viral disebut karena cacingan akut. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kasus balita R dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sempat viral karena heboh dikabarkan di tubuhnya ditemukan cacing sebelum meninggal. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menjelaskan penyebab meninggalnya balita R tersebut.

Baca juga: Buntut Kematian Balita Akibat Cacingan, Pemerintah Ubah SOP BPJS Hingga Rujukan Puskesmas

Dilansir Tribunnews.com sebelumnya, kisah pilu meninggalnya R, balita berusia 4 tahun itu menjadi perhatian publik 

R disebut berjuang dengan tubuhnya yang dipenuhi cacing gelang sebelum akhirnya R menghembuskan nafas terakhir pada 21 Juli 2025.


Kemenkes menyatakan bukan cacingan yang menyebabkan balita R meninggal dunia.

Penjelasan Lengkap Kemenkes soal Penyebab Kematian R 

Ini penjelasan lengkap Kemenkes terkait penyebab meninggalnya R.

Kondisi saat dibawa ke IGD, kesadaran R menurun

Dalam keterangan Kemenkes, dr. Sianne, Sp.A Dokter yang menangani R menjelaskan kondisi pasien saat tiba di IGD.

Baca juga: 4 Menteri Prabowo Rapat Bahas Kasus Kematian Balita Karena Cacingan di Sukabumi

R disebut sudah tidak sadar dan berdasarkan anamnesis atau proses wawancara medis antara tenaga kesehatan dengan pihak yang memawa pasien diketahuilah riwayat penyakitnya yakni yang bersangkutan telah mengalami demam tinggi serta penurunan kesadaran sejak satu hari sebelumnya.

Selain demam, R diketahui telah mengalami batuk sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit.

"Riwayat medis menunjukkan pasien telah menjalani pengobatan yang tidak jelas ke mana lebih dari sepuluh kali dalam tiga bulan terakhir oleh karena demam dan batuk,” ujar dr. Sianne pada Senin (25/8/2025).

Ditemukan cacing

CACING PARASIT. Berikut adalah 3 jenis cacing parasit yang bisa hidup di usus manusia atau dikenal dengan Soil Transmitted Helminths (STH). Soil Transmitted Helminths (STH) adalah sekelompok cacing parasit yang hidup di usus manusia dan siklus hidupnya memerlukan tanah
CACING PARASIT. Berikut adalah 3 jenis cacing parasit yang bisa hidup di usus manusia atau dikenal dengan Soil Transmitted Helminths (STH). Soil Transmitted Helminths (STH) adalah sekelompok cacing parasit yang hidup di usus manusia dan siklus hidupnya memerlukan tanah (dokumentasi BRIN)

Kemenkes membenarkan jika selama perawatan tim medis menemukan cacing gelang dewasa.


Sementara radiologi abdomen memperlihatkan cacing dalam jumlah banyak tanpa tanda sumbatan.

Mendapati fakta ini tim medis melakukan penanganan berupa pemberian obat cacing albendazole.

Setelah terapi albendazole, pasien mengeluarkan cacing dalam jumlah banyak melalui buang air besar selama beberapa hari.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan