WHO: 1 Miliar Orang Hidup dengan Gangguan Mental Seperti Cemas dan Depresi
Salah satu dampak depresi dan kecemasan adalah bunuh diri dimana merenggut 727.000 nyawa pada 2021.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Temuan ini dipaparkan dalam dua laporan besar: World Mental Health Today dan Mental Health Atlas 2024.
Gangguan mental terjadi di semua negara, tanpa memandang usia atau tingkat pendapatan, dimana kecemasan dan depresi jadi penyebab utama kedua disabilitas jangka panjang.
Baca juga: Kesehatan Mental Rentan Menimpa Remaja, Bisa Jadi Lingkaran Setan Jika Tak Dituntaskan
Disclaimer
Artikel ini berisi isu bunuh diri. Tidak bertujuan untuk menginspirasi melakukan hal serupa.
Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan meningkatkan kesadaran.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami krisis kesehatan mental, segera cari bantuan profesional melalui layanan kesehatan mental, konselor, atau organisasi kesehatan mental terpercaya.
Salah satu dampak yang terjadi adalah bunuh diri dimana merenggut 727.000 nyawa pada 2021.
Bunuh diri masih jadi penyebab kematian utama pada anak muda.
“Transformasi layanan kesehatan mental merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling mendesak,” ujar Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip di Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Secara global, dampak ekonomi dari gangguan kesehatan mental sekitar US$ 1 triliun setiap tahun karena hilangnya produktivitas kerja.
Temuan-temuan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan akses ke layanan kesehatan mental, mengurangi stigma, dan mengatasi akar penyebab kondisi kesehatan mental.
Pengeluaran pemerintah rata-rata untuk kesehatan mental tetap hanya 2 persen dari total anggaran kesehatan – tidak berubah sejak 2017.
Negara-negara berpenghasilan tinggi menghabiskan hingga US$ 65 per orang untuk kesehatan mental, negara-negara berpenghasilan rendah hanya menghabiskan US$ 0,04.
Kesehatan Mental Rentan Menimpa Remaja, Bisa Jadi Lingkaran Setan Jika Tak Dituntaskan |
![]() |
---|
Tantangan Remaja Masa Kini Lebih Kompleks, Pengaruh Digital Ancam Kesehatan Mental Mereka |
![]() |
---|
IDAI Sebut Masa Remaja Paling Rentan: Sering Ambil Keputusan Berdasarkan Emosional |
![]() |
---|
Gangguan Mental Dialami 1 dari 7 Remaja, IDAI Ingatkan Bahaya Beban Akademik dan Media Sosial |
![]() |
---|
Dibalik Cerianya Sosok Doklip saat Bikin Konten Kesehatan, Ternyata Sang Dokter Sempat Depresi Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.