Patroli BPOM: Obat Batuk Sirup Coldrif & Nextro-DS yang Picu Kematian di India Tak Ada di Indonesia
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memberikan penjelasan terkait kasus obat batuk sirup berbahaya yang ada di India.
Sebagian besar dari mereka diberi sirup Coldrif, mengalami retensi urin dan gangguan ginjal akut.
Dietilen glikol digunakan dalam produk mulai dari antibeku hingga kosmetik dan pelumas.
Dampaknya menyebabkan gejala yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia dapat membuat muntah dan sakit perut hingga cedera ginjal akut sehingga berujung kematian.
Dikutip dari Reuters, Kementerian Kesehatan India telah menyerukan penggunaan obat batuk yang rasional untuk anak-anak.
Sejak 2023, India mewajibkan sirup untuk diuji di laboratorium yang disetujui pemerintah sebelum diekspor, meskipun aturan yang sama tidak berlaku untuk produk yang dijual secara lokal.
Sebelumnya toksin dietilen glikol atau etilen glikol ditemukan dalam sirup obat batuk buatan India yang telah menewaskan sedikitnya 141 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun sejak tahun 2022, dan 12 anak lainnya di India pada tahun 2019.
Messi Mengungkapkan Negara Mana yang Akan Dikunjunginya pada Bulan Desember |
![]() |
---|
Bandingkan dengan India dan Korea, Vino G Bastian Yakin Perfilman Indonesia Maju |
![]() |
---|
Jadwal Uji Coba Timnas U23 Indonesia Jelang SEA Games 2025, Dua Kali Lawan India di Jakarta |
![]() |
---|
Bangunan Lengkungan di PLTU Chennai India Runtuh, Sembilan Pekerja Tewas dan Melukai 10 Orang |
![]() |
---|
10 Negara dengan Pengemudi Terburuk: Disiplin Berlalu Lintas di India Hampir Tak Ada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.