HO
INDUSTRI VAKSIN DUNIA - Pembukaan forum DCVMN AGM di Bali yang mempertemukan lebih dari 420 peserta dari 46 produsen vaksin di 17 negara berkembang bersama lembaga multilateral seperti WHO, UNICEF, GAVI, CEPI, PATH, CHAI, Gates Foundation, serta para mitra filantropi, regulator, akademisi, dan industri kesehatan global. Acara tersebut mengusung tema “Advancing Innovation and Building a Resilient Vaccine Ecosystem for a Safer World,” pertemuan ini membahas strategi untuk memperkuat kapasitas produksi vaksin, mempercepat alih teknologi, dan memperluas akses vaksin yang aman, bermutu, dan terjangkau bagi semua.
”Kami akan terus meningkatkan kemampuan dan bersiap mendukung organisasi seperti CEPI, dan WHO untuk menghadapi tantangan kesehatan global yang akan datang. Tentu saja kita tidak tidak boleh melupakan apa yang telah kita alami, yaitu pandemi," kata Rajinder.
Inovasi berada di inti DCVMN, oleh karena itu Rajinder mendorong informasi, memanfaatkan kecerdasan buatan dan transformasi digital akan menjadi area fokus utama dalam konferensi ini.
“Kita berkumpul disini untuk mengevaluasi agenda imunisasi, mendiskusikan strategi dan mencapai tujuan serta sasaran bersama dengan rencana aksi yang jelas dalam lingkungan geopolitik yang terus berubah. Seperti yang kita semua yakini, imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi kesehatan manusia," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.