Rutin Makan Jagung? Siap-siap Badan Anda Alami Hal Mengejutkan Ini!
Jagung termasuk bahan pangan lokal yang menyimpan banyak manfaat, selama dikonsumsi dengan porsi tepat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
Ringkasan Berita:
- Jagung kadang berada di posisi abu-abu di deretan makanan sehat.
- Jagung kadang dianggap trlalu tinggi pati.
- Namun ada pula yang menjadikannya andalan sebagai sumber energi dan serat.
- Tahukah kamu? Ternyata jagung termasuk bahan pangan lokal yang menyimpan banyak manfaat.
TRIBUNNEWS.COM – Saat berbicara soal makanan sehat, nama jagung sering kali berada di posisi abu-abu.
Ada yang menganggapnya terlalu tinggi pati, ada pula yang menjadikannya andalan sebagai sumber energi dan serat.
Baca juga: Sultan B. Najamudin Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
Padahal, jagung termasuk bahan pangan lokal yang menyimpan banyak manfaat, selama dikonsumsi dengan porsi tepat.
Bukan hanya murah dan mudah ditemukan, jagung juga fleksibel.
Bisa direbus sebagai camilan hangat, dijadikan campuran sup, hingga diolah sebagai tortilla dan popcorn.
Dampak Mengejutkan Usai Konsumsi Jagung
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh ketika rutin mengonsumsi jagung?
1. Sistem Pencernaan Lebih Lancar
Dilansir dari Health, jagung adalah sumber serat tidak larut yang sangat bermanfaat untuk pencernaan.
Serat jenis ini membantu meningkatkan volume tinja dan mempercepat proses pembuangan limbah dalam tubuh.
Hasilnya, risiko sembelit dapat berkurang, sekaligus menjaga kesehatan usus dalam jangka panjang.
Dalam satu porsi setengah cangkir jagung matang, terdapat sekitar 2 gram serat. Jumlah ini memberikan kontribusi cukup besar untuk kebutuhan serat harian.
Serat juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) untuk memperkuat lapisan usus dan mengurangi peradangan.
*Tidak heran jika ahli gizi menekankan pentingnya variasi serat, termasuk dari jagung, untuk kesehatan saluran cerna yang optimal,"tulis Health dilansir Tribunnews, Sabtu (1/10/2025).
2. Mendukung Kesehatan Mata
Warna kuning cerah pada jagung bukan sekadar cantik dipandang.
Pigmen alami itu menandakan kandungan lutein dan zeaxanthin,dua antioksidan yang terbukti melindungi kesehatan mata.
Keduanya berperan sebagai “kacamata alami” bagi tubuh, membantu menyaring sinar biru dan mengurangi risiko penyakit mata terkait usia, seperti katarak dan degenerasi makula.
Kedua kondisi ini umum terjadi pada usia lanjut, sehingga mengonsumsi jagung bisa menjadi langkah sederhana dalam menjaga penglihatan sejak muda.
Bagi Anda yang banyak bekerja di depan layar, nutrisi ini tentu makin relevan.
3. Jaga Kesehatan Jantung
Serat dalam jagung juga bekerja untuk menjaga kesehatan jantung.
Prosesnya sederhana: serat mengurangi penyerapan lemak dan kolesterol di saluran pencernaan, sehingga membantu mengontrol kadar kolesterol LDL atau “kolesterol jahat”.
Selain itu, jagung mengandung kalium yang membantu menyeimbangkan natrium dalam tubuh.
Kombinasi keduanya menjadikan jagung sebagai pendukung kesehatan jantung yang baik.
Terutama jika disertai pola makan penuh sayur, buah, biji-bijian utuh, dan aktivitas fisik rutin.
4. Kaya Antioksidan, Lawan Peradangan
Tidak hanya jagung kuning, varietas lain seperti jagung ungu bahkan memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi.
Antioksidan berfungsi melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh, yang jika tidak dikendalikan dapat memicu berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung hingga kanker tertentu.
Di tengah tren gaya hidup sehat dan makanan berwarna-warni, jagung bisa masuk daftar “superfood lokal yang underrated”.
5. Bebas Gluten, Aman untuk Alergi Gandum
Satu lagi kelebihan jagung: secara alami bebas gluten.
Ini menjadikannya pilihan aman bagi penderita celiac atau mereka yang memiliki sensitivitas gluten.
Produk turunan jagung seperti tepung jagung dan tortilla jagung pun bisa menjadi pengganti kebutuhan karbohidrat harian yang tetap lezat dan bergizi.
Namun, penting memastikan produk olahan jagung yang dipilih tidak terkontaminasi gluten selama proses produksi. Membaca label kemasan menjadi langkah bijak.
6. Sumber Energi Stabil
Jagung adalah karbohidrat kompleks, artinya energi yang dilepaskan berlangsung lebih stabil dan tidak cepat habis.
Kombinasi serat, karbohidrat, dan vitamin B membuat jagung cocok dikonsumsi sebelum beraktivitas atau saat membutuhkan energi lebih tahan lama tanpa lonjakan gula darah tiba-tiba.
Ada Risiko? Ini yang Perlu Diwaspadai
Meski kaya nutrisi, jagung tetap perlu dikonsumsi dengan bijak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- 1. Mengontrol porsi, terutama bagi penderita diabetes
- 2. Waspada produk olahan, seperti sirup jagung fruktosa tinggi dan camilan jagung goreng
- 3. Perhatikan reaksi tubuh, jika muncul alergi atau gangguan pencernaan
Prinsipnya, pilih bentuk makanan jagung yang lebih alami, rebus, kukus, atau panggang.
Semakin sedikit proses yang dilalui, semakin tinggi nutrisi yang Anda dapatkan.
Tips Sehat Konsumsi Jagung
Batasi porsi, tidak lebih dari 1/4 piring untuk menu makanan utama
Padukan dengan protein dan sayur
Hindari tambahan garam atau margarin berlebihan
Variasikan dengan jagung manis rebus, salad jagung, atau sup jagung rumahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.