Kamis, 6 November 2025

Musim Sakit, Jaga Imun Anak! Perlukah Suplemen Tambahan untuk si Kecil? Ini Kata Dokter

Banyak anak sakit, imunitas atau kekebalan tubuh saat seperti ini jadi benteng pertahanan melawan penyakit. Perlukah suplemen?

|
vitamin-resource.com
Suplemen anak . Banyak anak sakit, imunitas atau kekebalan tubuh saat seperti ini jadi benteng pertahanan melawan penyakit. Perlukah suplemen? 

Ringkasan Berita:
  • Banyak anak sakit di musim pancaroba saat ini.
  • Imunitas atau kekebalan tubuh jadi benteng pertahanan. 
  • Bagaimana menjaga imun anak agar tetap fit? Perlukah vitamin atau suplemen tambahan? 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belakangan ini banyak anak 'tumbang atau' sakit karena perubahan cuaca.

'Musim sakit' demikian banyak orangtua menggambarkan kondisi saat ini. 

Baca juga: Batuk Pilek, Badan Terasa Sangat Pegal dan Sakit, Itu Gejala Flu atau Common Cold?

Kasus influenza A, B, dan common cold pada anak dilaporkan terus meningkat pada musim pancaroba.

Rumah Sakit, mulai IGD, poliklinik hingga ruang rawat inap dipenuhi pasien anak-anak dengan keluhan yang sama, batuk, pilek demam dan gejala penyertanya. 

Imunitas atau kekebalan tubuh saat seperti ini jadi benteng pertahanan melawan penyakit. 

Lantas, bagaimana cara menjaga imun tubuh anak? 

Perlukah Suplemen Makanan? 

vitamin anak
vitamin anak (net)

Di era modern, banyak orangtua lebih fokus memberikan vitamin dan suplemen komersial untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. 

Namun fondasi kekebalan anak ditentukan dari makanan alami, cukup cairan, dan pola hidup sehat, bukan dari botol suplemen.

Vitamin tambahan bisa membantu, tapi hanya jika anak mengalami kekurangan tertentu. 

Jika tidak, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan risiko toksisitas, gangguan ginjal, dan masalah pencernaan.

Yang sering tidak disadari, anak yang rajin minum suplemen tetapi pola makannya buruk tetap rentan sakit. Sistem imun tidak dapat dibangun secara instan.

Pola Makan Alami Jadi Kunci, Jangan Lewatkan Sayur dan Buah

Ilustrasi sayur dan buah-buahan Jepang
Ilustrasi sayur dan buah-buahan Jepang (Foto Tokubai)

Menurut Dokter spesialis anak sekaligus CEO Tentang Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MP dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, pola makan alami adalah kunci.

“Yang pertama adalah sebisa mungkin makan makanan yang whole food gitu, makan real gitu, makan sayur, buah, protein hewan gitu ya. Hindari makanan kemasan, apalagi yang gulanya tinggi," ungkapnya pada diskusi media virtual, Selasa (4/11/2025). 

Sayuran, buah, protein hewani, dan serat membantu menjaga kesehatan usus, pusat 70 persen sistem imun tubuh. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved