Selasa, 11 November 2025

Cara Merawat Mata Kering di Rumah Tanpa Panik, Tips dari Dokter Mata

Tak jarang orang panik dan langsung meneteskan obat mata seadanya saat ada ada gangguan dirasakan pada mata, baik kering perih atau sulit terbuka.

Freepik
TETES MATA - Ilustrasi obat tetes mata. Tak jarang orang panik dan langsung meneteskan obat mata seadanya saat ada ada gangguan dirasakan pada mata, baik kering perih atau sulit terbuka. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

Ringkasan Berita:
  • Banyak yang panik dan langsung meneteskan obat mata seadanya saat mata terasa kering, perih, dan sulit dibuka setelah tidur.
  • Menurut dokter, tidak semua tetes mata cocok untuk semua jenis gangguan mata.
  • Penanganan mata kering harus disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat mata terasa kering, perih, dan sulit dibuka setelah tidur, banyak orang panik dan langsung meneteskan obat mata seadanya. 

Padahal, menurut dokter, tidak semua tetes mata cocok untuk semua jenis gangguan mata.

Baca juga: Nonton Drakor sampai Ruangan Ber-AC, Gaya Hidup Modern Picu Mata Kering

Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM, menjelaskan bahwa penanganan mata kering harus disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya.

“Kalau misalnya mulai-mulai ada gejala mata kering, bisa dilakukan kompres hangat di rumah. Kompresnya hangat ya, bukan dingin, agar kelenjar-kelenjar di kelopak mata bisa kembali terbuka,” tutur dr. Eka pada awak media di bilangan Jakarta, Minggu (9/11/2025). 

Baca juga: Apakah Memakai Obat Tetes Mata Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Kelenjar yang dimaksud adalah kelenjar meibom, yang menghasilkan lapisan minyak (lipid) pelindung air mata.

Saat tersumbat, air mata lebih cepat menguap dan menyebabkan permukaan mata terasa ganjel atau perih.

Kompres hangat membantu melunakkan sumbatan dan merangsang produksi lipid alami. 

“Suhu hangat bisa membuka saluran, sementara dingin justru membuatnya menutup,” jelas dr. Eka.

Selain kompres, air mata buatan (artificial tears) bisa membantu menggantikan kelembapan alami mata.

“Biasanya kita kasih tetes air mata buatan untuk mengganti kekurangan produksi. Kandungannya macam-macam, seperti sodium hyaluronat atau HPMC, tergantung tingkat keparahannya,” katanya.

Namun, ia mengingatkan masyarakat agar tidak asal membeli tetes mata di pasaran.
Beberapa produk mengandung pengawet yang justru bisa memperparah iritasi jika digunakan jangka panjang.

“Kalau sudah berat, bisa perlu terapi. Jadi penting diperiksa dulu jenis mata keringnya seperti apa,” ujarnya.

 

Gaya Hidup

Selain perawatan medis, gaya hidup juga berperan penting. 

Ia menganjurkan untuk memperbanyak minum air putih, memperbaiki pola tidur, dan mengurangi paparan AC langsung ke wajah.

Menonton TV
Menonton TV (ISt)


Menonton TV atau gadget pun sebaiknya diselingi jeda istirahat setiap 20 menit dengan mengalihkan pandangan ke jarak jauh.

Dr. Eka menegaskan, menjaga kelembapan bukan hanya dengan tetes mata, tapi juga pola hidup sadar mata.

Kelembapan udara di ruangan bisa dijaga dengan humidifier, dan konsumsi omega-3 dari ikan laut, alpukat, atau biji rami dapat membantu produksi lapisan lipid alami.

“Kadang orang lupa, mata juga butuh dirawat seperti kulit. Cuma bedanya, kalau kulit kering kelihatan, mata kering efeknya terasa,” tuturnya.

Ia menambahkan, bila keluhan tidak membaik dalam beberapa hari atau terasa nyeri saat membuka mata di pagi hari, segera periksa ke dokter mata.

“Jangan tunggu sampai erosi kornea, karena sakitnya luar biasa dan bisa ganggu penglihatan,” tegasnya.

Dengan langkah sederhana, mata kering bisa dikendalikan tanpa panik. 

Yang dibutuhkan hanyalah perhatian kecil, berkedip, beristirahat, dan menjaga keseimbangan alami yang Tuhan ciptakan dengan begitu teliti.
--

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved