Rabu, 12 November 2025

Dampak Radiasi Cs-137 di Cikande, Pakar Ingatkan Efeknya Bisa Bertahan Puluhan Tahun

asus paparan radioaktif di kawasan industri modern Cikande, Banten, masih jadi sorotan publik. 

Dok. Kementerian Lingkungan Hidup
PENANGANAN CESIUM 137 - Petugas dari Satgas Penanganan Cesium 137 (Cs-137) saat mengecek paparan radiasi di Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

Ringkasan Berita:
  • Paparan radioaktif di kawasan industri modern Cikande, Banten, masih jadi sorotan publik.
  • Zat radioaktif buatan yang bisa menimbulkan efek kesehatan jangka panjang jika tak ditangani dengan benar.
  • Efeknya pun bisa berlapis, dari paparan eksternal (kontak langsung dengan logam terkontaminasi) hingga paparan internal (melalui makanan, air, atau udara yang tercemar).

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus paparan radioaktif di kawasan industri modern Cikande, Banten, masih jadi sorotan publik. 

Zat yang menjadi sorotan adalah cesium-137 (Cs-137), zat radioaktif buatan yang bisa menimbulkan efek kesehatan jangka panjang jika tak ditangani dengan benar.

Baca juga: 47 Kendaraan Bermotor di Cikande Serang Terpapar Radioaktif Cesium-137

Menurut dr. Dicky Budiman, dokter sekaligus ahli epidemiologi dan kesehatan lingkungan, Cs-137 bukan sekadar limbah industri biasa.

“Ini radionuklida buatan yang memancarkan beta dan gamma. Gamma-nya itu menembus tubuh dan menjadi sumber paparan eksternal yang serius,” jelas dr. Dicky Budiman pada keterangannya, Rabu (12/11/2025). 

Cs-137 memiliki waktu paruh fisik sekitar 30 tahun, artinya zat ini bisa tetap aktif di lingkungan selama tiga dekade sebelum meluruh setengahnya.

Efeknya pun bisa berlapis, dari paparan eksternal (kontak langsung dengan logam terkontaminasi) hingga paparan internal (melalui makanan, air, atau udara yang tercemar).


Efeknya Bisa Muncul 10 Hingga 20 Tahun Kemudian

Kondisi salah satu lapak peleburan besi di kawasan modern Cikande, Kabupaten Serang dipasang garis polisi.
Kondisi salah satu lapak peleburan besi di kawasan modern Cikande, Kabupaten Serang dipasang garis polisi. (TribunBanten.com/Muhammad Uqel)

Paparan Cs-137 bisa menimbulkan gejala ringan hingga berat, tergantung dosis dan durasi. 

Dalam jangka pendek, paparan tinggi dapat menimbulkan sindrom radiasi akut seperti mual, muntah, diare, hingga gangguan sumsum tulang.

Namun yang lebih berbahaya, kata dr. Dicky, adalah paparan dosis rendah yang berlangsung lama.

“Kalau dosis menengah atau rendah tapi kronis, ini akumulatif dan bisa meningkatkan risiko kanker, seperti kanker tiroid, payudara, paru, atau leukemia,” ungkapnya.

Efeknya bisa muncul bertahun-tahun setelah paparan, bahkan hingga dua dekade kemudian.

Kondisi ini membuat masyarakat di sekitar wilayah terpapar perlu ekstra waspada meski tidak merasakan gejala langsung.

 

Mengancam Rantai Makanan dan Keseimbangan Alam

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved