Dampak Radiasi Cs-137 di Cikande, Pakar Ingatkan Efeknya Bisa Bertahan Puluhan Tahun
asus paparan radioaktif di kawasan industri modern Cikande, Banten, masih jadi sorotan publik.
Sifat Cs-137 yang larut dalam air membuatnya mudah menyebar ke perairan, tanaman, dan hewan.
Jika sudah masuk ke rantai makanan, risiko paparan menjadi lebih luas, bahkan hingga ke luar kawasan industri.
Dr. Dicky menjelaskan, kondisi ini pernah terjadi di berbagai negara, termasuk Brazil pada 1980-an, di mana paparan Cs-137 menyebabkan kematian massal dan kontaminasi berkepanjangan.
“Karena sifat fisik Cs-137 dengan waktu paruh 30 tahun dan kemampuannya mencemari tanah, air, atau pangan, maka bahaya lingkungan yang tercemar ini bisa berlangsung puluhan tahun tanpa dekontaminasi,” ujarnya.
Langkah Sadar dan Bijak untuk Lindungi Diri
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar lokasi terkontaminasi, langkah pertama yang disarankan adalah tidak mengonsumsi produk pangan atau air dari area tersebut sampai ada hasil uji resmi.
Selain itu, hindari aktivitas yang menghasilkan debu seperti menggali tanah atau memotong logam di area yang diduga tercemar.
Kelompok sensitif seperti anak-anak dan ibu hamil disarankan untuk sementara direlokasi ke daerah aman.
Dr. Dicky juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan dasar, termasuk cek darah jika muncul gejala tidak wajar seperti mual, perdarahan, atau infeksi berulang.
Paparan radiasi memang tak selalu terlihat, tapi jejaknya bisa bertahan lama, di tanah, di tubuh, bahkan di ingatan masyarakat yang harus belajar hidup berdampingan dengan risiko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.