Jumat, 14 November 2025
Tujuan Terkait

Perempuan Masih Hadapi Krisis Kesehatan, Akses Informasi Terkait Menstruasi Terbatas

UNICEF meluncurkan inisiatif dua hingga tiga tahun senilai Rp74 miliar untuk memperluas akses kesehatan bagi4 juta perempuan, anak perempuan dan bayi.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Choirul Arifin
handout
PENYULUHAN KESEHATAN PEREMPUAN - UNICEF meluncurkan inisiatif dua hingga tiga tahun senilai Rp74 miliar untuk memperluas akses kesehatan bagi4 juta perempuan, anak perempuan dan bayi di Indonesia. 

Ringkasan Berita:
  • Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tujuh detikperempuan atau bayi kehilangan nyawa saat atau setelah persalinan.
  • Remaja perempuan lebih sering mengalami depresi dan cemas dibandingkan remaja laki-laki, dengan 35 persen menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan mental.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Krisis kesehatan perempuan masih menjadi isu mendesak di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tujuh detikperempuan atau bayi kehilangan nyawa saat atau setelah persalinan.

Sekitar 500 juta perempuan dan anak perempuan di dunia masih menghadapi keterbatasan akses terhadap informasi dan fasilitas yang memadai untuk mengelola kesehatan menstruasi mereka.

Forum Ekonomi Dunia menegaskan bahwa investasi pada kesehatan perempuan memberikan manfaat besar bagi kesehatan seluruh Masyarakat.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap perempuan dan anak perempuan dapat tumbuh sehat dan berdaya.

Ada fakta yang menunjukkan krisis kesehatan perempuan, yakni satu dari empat anak perempuan mengalami menstruasi pertama tanpa pengetahuan sebelumnya, sebuah tantangan yang semakin berat karena minimnya fasilitas sanitasi yang responsif terhadap kebutuhan gender.

Remaja perempuan lebih sering mengalami depresi dan cemas dibandingkan remaja laki-laki, dengan 35 persen menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan mental.

Lalu kehamilan dini dan kematian bayi juga masih menjadi perhatian serius. Pada tahun 2024, sebanyak 18 dari setiap 1.000 anak perempuan berusia 15 hingga 19 tahun tercatat telah melahirkan.

Melihat fakta tersebut, di Hari Kesehatan Nasional 2025, UNICEF meluncurkan inisiatif dua hingga tiga tahun senilai Rp74 miliar untuk memperluas akses kesehatan bagi lebih dari 4 juta perempuan, anak perempuan dan bayi di Indonesia.

Dana ini dikelola bersama produsen yang konsen pada perawatan bayi, perempuan, dan kebersihan di Indonesia, Kimberly-Clark Softex bersama Kimberly-Clark Foundation, dan Project HOPE ini berinisiatif ini berangkat dari realitas yang dihadapi anak perempuan dan ibu muda di Indonesia.

Beberapa kegiatan utama mencakup edukasi kesehatan menstruasi dan penghapusan stigma bagi remaja perempuan, memperluas akses sanitasi yang aman, menyediakan layanan lengkap bagi ibu hamil dan bayi baru lahir, memberikan dukungan kesehatan mental bagi para ibu, serta memperkuat sistem kesehatan untuk meningkatkan layanan bagi kelompok paling rentan.

Baca juga: Deteksi Kanker Payudara, Cara Periksa Payudara Sendiri 7-10 Hari setelah Menstruasi Hari Pertama

Dmytro Badyvskyi, Vice President & Managing Director Kimberly-Clark Softex Indonesia mengatakan jika kemitraan strategis ini memungkinkan pihaknya memperluas nilai tersebut lebih jauh dengan memastikan perempuan, anak perempuan dan bayi di seluruh dunia mendapatkan dukungan penting yang layak mereka terima.

Sasarannya, perempuan, anak perempuan dan bayi di wilayah Tangerang, Bandung, Sidoarjo, Banyuwangi, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Tak Perlu Panik soal Biaya, Program JKN Pastikan Akses Kesehatan Terjamin

“Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen global kami untuk membawa perubahan nyata. Kami
mengalokasikan Rp 74 miliar untuk menjalankan program kemanusiaan strategis di Indonesia," katanya.

Program ini mendukung perempuan, anak perempuan dan bayi di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa pubertas hingga menjadi ibu muda, dengan berfokus pada kesehatan menstruasi, perawatan ibu dan bayi, serta kesejahteraan mental, sekaligus memberikan donasi produk seperti popok dan pembalut. 

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved