INSTO Ajak Masyarakat Sadari Gejala Mata Kering lewat Ruang Edukasi “Bebas Mata SePeLe”
INSTO ajak masyarakat lebih peduli gejala mata kering lewat kampanye “Bebas Mata SePeLe” dengan edukasi, pemeriksaan gratis, dan solusi dengan INSTO.
TRIBUNNEWS.COM – Gejala mata kering cukup sering terjadi di Indonesia, namun seringkali tidak disadari oleh yang mengalaminya. Studi PT Combiphar pada tahun 2024 menunjukkan, prevalensi mata kering di area Jabodetabek dan Bandung mencapai angka 41 persen.
Hal ini makin terbukti lewat kampanye “Bebas Mata SePeLe (SEpet, PErih, LElah)” dari INSTO yang telah digelar sejak Agustus 2025 di Yogyakarta, Bandung, dan kini hadir di Jakarta. Dari seluruh kota yang telah dikunjungi, hampir 2.000 orang melakukan pengecekan mata gratis, dan hasilnya, 86 persen dinyatakan mengalami mata kering.
Melalui produk INSTO Dry Eyes, INSTO berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi sepelekan gejala mata kering
Untuk memperluas manfaat edukasi kampanye “Bebas Mata Sepele”, INSTO menghadirkan ajang interaktif di Mini Atrium Gandaria City, Jakarta pada 7-9 November 2025.
Kamu bisa mendapatkan pengalaman edukasi seru untuk mengetahui lebih lanjut seputar gejala mata kering, melakukan pemeriksaan mata kering secara gratis, serta mencoba aktivitas interaktif lainnya.
Edukasi Mata Kering dengan Seru Bersama INSTO Dry Eyes

Dengan padatnya kesibukan sehari-hari, mulai dari meeting hingga manage kerjaan seharian penuh, mata memang seakan tak mengenal istirahat.
Meski begitu, saat mata mulai merasa lelah, jangan menganggapnya sebagai hal biasa tanpa mencari solusi. Gejala ini bisa menimbulkan banyak risiko, mulai dari mengganggu produktivitas hingga kualitas hidup.
“Terkadang kita tidak menyadari bahwa SePeLe adalah gejala mata kering, sehingga tidak mengambil langkah. INSTO melihat urgensi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami gejala mata kering melalui kampanye INSTO Bebas Mata SePeLe,” ungkap Weitarsa Hendarto, Direktur PT Combiphar.
“Kampanye INSTO ‘Bebas Mata SePeLe’ menjadi upaya kami untuk terus menghadirkan inisiatif dan inovasi yang relevan dalam mendukung terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat,” ujar Weitarsa.
Baca juga: Stop Sepelekan Mata Kering, INSTO Hadirkan “Zona Bebas Mata SePeLe”
Sadari Mata Kering Sedari Dini
Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Eka Octaviani Budiningtyas, SpM., menjelaskan bahwa kondisi mata kering atau dry eye diseases (DED) adalah kondisi di mana mata tidak bisa memproduksi air mata yang cukup untuk melembapkan mata.
Faktor penyebabnya bermacam-macam, mulai dari usia, penggunaan lensa kontak, hingga screen time yang tinggi akibat penggunaan gadget.
Dr. Eka pun menjelaskan beberapa solusi untuk mengatasi gejala mata kering, yaitu menggunakan kompres hangat, menggunakan air mata buatan atau tetes mata, hingga terapi IPL.
“Pemanfaatan obat tetes mata khusus mata kering yang dilengkapi kandungan khusus seperti Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) sebagai pengganti air mata dapat menjadi solusi,” ungkapnya
Pengalaman mata SePeLe juga pernah dialami oleh figur publik dan content creator Yuki Kato.
“Belakangan ini aku mulai mencari tahu soal kesehatan mata karena jujur, terkadang kita merasa permasalahan mata adalah hal sepele. Ternyata mata lelah adalah gejala yang sering aku alami. Karena itu, Kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’ ini menurutku sangat penting. Dengan INSTO Dry Eyes, kita bisa bebas dari mata SePeLe,” sebut Yuki Kato.
Atasi Gejala Mata Kering
INSTO Dry Eyes hadir sebagai tetes mata yang diformulasikan khusus untuk membantu meredakan gejala mata kering dan berperan sebagai pelumas yang menyerupai air mata, sehingga membantu menjaga kelembapan mata.
INSTO Dry Eyes tersedia dalam kemasan 7,5 ml dan diformulasikan khusus dengan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC), yang dapat bekerja sebagai pelumas yang menyerupai air mata dan meringankan iritasi akibat kurangnya produksi air mata.
GM Eye Care Combiphar Farah Feddia menyebut, INSTO sebagai obat tetes mata nomor 1 berupaya menghadirkan pilihan produk yang sesuai kebutuhan, agar masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan mata dan tetap produktif.
“Dari hasil survei, sebagian besar masyarakat tidak menyadari bahwa mereka mengalami gejala mata kering. 35 persen dari mereka tidak menggunakan tetes mata sementara 27 persen-nya menggunakan jenis tetes mata yang salah,” ucap Farah.
“Kampanye INSTO Dry Eyes ‘Bebas Mata SePeLe’ bertujuan untuk membuka mata masyarakat agar memahami gejala-gejala sepet, perih, dan lelah sejak dini agar tidak makin parah,” lanjutnya.
Kampanye INSTO Dry Eyes ‘Bebas Mata SePeLe akan terus berlanjut untuk mengedukasi masyarakat terkait kesadaran akan gejala mata kering. Jangan lagi SePeLekan mata kering dan gunakan tetes mata yang tepat, yaitu INSTO Dry Eyes!
| Kenali Perbedaan Mata Kering Biasa dan Mata Kering dengan Autoimun |
|
|---|
| Waspada Mata Kering Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun |
|
|---|
| Hukum Memakai Obat Tetes Mata saat Puasa, Batal atau Tetap Sah? Ini Penjelasannya |
|
|---|
| Mengenal Gangguan Mata Kering yang Dipicu Perubahan Gaya Hidup di Era Digital |
|
|---|
| Gejala Mata Kering pada Anak karena Gadget |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/INSTO-18112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.