Ikhtiar Penuhi Hak Anak Lewat Cek Kesehatan Gratis
Upaya kolaboratif memastikan setiap anak mendapat hak kesehatan melalui Cek Kesehatan Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo.
TRIBUNNEWS.COM - "Coba dibuka mulutnya, ya... nggak usah takut," ujar drg. Wiwin Martuti, petugas kesehatan dari Puskesmas Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, sambil menyorotkan senter kecil ke arah mulut seorang siswi.
Bocah perempuan yang diketahui bernama Lantik Saqueena itu menurut. Ia membuka mulut lebar-lebar, sementara teman-temannya yang duduk di belakangnya, tertawa kecil menyaksikan.
Setelah memeriksa beberapa gigi bagian belakang, drg. Wiwin tersenyum kecil. "Ini ada giginya yang bolong, ya... nanti bilang ke Ibu, giginya perlu dibersihkan supaya tidak makin bolong. Terus harus rajin sikat gigi pagi dan malam," katanya lembut.
Lantik mengangguk pelan, lalu menutup mulutnya. Setelah pemeriksaan gigi selesai, bocah berusia tujuh tahun itu bergeser menuju meja pemeriksaan mata.
Di sana, seorang petugas kesehatan menunjuk huruf-huruf pada bagan Snellen dan memintanya membaca dari kejauhan. Dengan satu mata ditutup oleh tangan, Lantik mengeja huruf demi huruf, sesekali berhenti sejenak untuk memastikan apa yang dilihat dan diucapkannya benar.
Selasa (11/11/2025) pagi itu, Lantik mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Puskesmas Polanharjo. Ini adalah pengalaman pertamanya.
"Seneng bisa diperiksa kayak gini, dari tadi juga nungguin (pemeriksaan)," kata siswi kelas 1 itu sambil tersenyum. "Yang dicek telinga, gigi, dan mata, terus dikasih tahu sama Bu Dokter buat rutin sikat gigi," tambahnya dengan nada ceria.
Selain Lantik, ada 83 siswa lainnya yang ikut menjalani CKG. Kegiatan itu membuat serambi Masjid Al-Imam Sidowayah, yang sementara digunakan sebagai ruang belajar siswa kelas 1 MIN 2 Klaten, tampak penuh aktivitas.
Di balik pengalaman menyenangkan Lantik dan 83 siswa lainnya, guru dan petugas kesehatan melihat, CKG menjadi momen penting untuk menemukan sejumlah persoalan kesehatan yang kerap luput dari perhatian.
"Saat CKG sebelumnya di bulan Agustus 2025 untuk kelas 2 sampai 6, kami menemukan ada dua anak yang ternyata mengalami gangguan pada mata. Kondisi ini baru ketahuan setelah diperiksa lewat CKG," ujar guru MIN 2 Klaten, Murtini.
Pada pelaksanaan CKG kali ini, ia kembali melihat indikasi serupa pada beberapa siswa kelas 1. "Tadi ada anak yang diminta membaca huruf kecil, tapi nggak terlihat. Begitu hurufnya yang besar, baru bisa. Kalau tidak lewat pemeriksaan seperti ini, kami mungkin tidak tahu," tuturnya.
Guru lain, Nur Hidayati, melihat pola masalah yang lebih luas. Menurutnya, ada beberapa siswa yang datang ke sekolah tanpa kesiapan kebersihan dasar, seperti telinga yang belum dibersihkan atau kuku yang masih panjang.
"Hal-hal seperti itu sering kami temui. Kadang saat belajar, anak mengeluh kurang jelas mendengar atau terlihat tidak fokus. Setelah dicek, ternyata telinganya kotor," ujarnya.
Bukan Kasus Tunggal
Temuan para guru tersebut sejalan dengan hasil pengamatan petugas kesehatan pendamping CKG. Pemegang program UKS Puskesmas Polanharjo, Vivi Lia Sari menyebutkan, kondisi yang muncul di MIN 2 Klaten bukanlah kasus tunggal, melainkan pola yang berulang di berbagai sekolah.
Hingga November 2025, cakupan kegiatan CKG di Kecamatan Polanharjo yang berjarak sekitar 17 km dari Kota Klaten telah mencapai 93 persen. Sekitar 5.000 siswa dari 40 sekolah telah mengikuti program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto tersebut, termasuk para santri di sejumlah pondok pesantren.
cek kesehatan gratis
CKG
Puskesmas
Polanharjo
Klaten
Kementerian Kesehatan
Prabowo Subianto
Budi Gunadi Sadikin
| Prabowo: Negara Berhasil Adalah yang Mampu Berikan Layanan Kesehatan Layak Bagi Rakyat |
|
|---|
| RS Kardiologi Emirates-Indonesia Dibangun Melalui Hibah Rp 400 Miliar dari UAE |
|
|---|
| Upayakan Percepatan Pembangunan Faskes di Papua, Ini Hasil Pertemuan Gubernur dengan Menkes |
|
|---|
| Bos Bloomberg Kunjungi Danantara Setelah Bertemu Prabowo, Singgung Kebijakan Kesehatan Ala New York |
|
|---|
| Indonesia Bakal Kirim 20 Ribu TNI ke Gaza, MUI: Jangan Sampai Masuk Jebakan Amerika Serikat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.