Di masa yang sekarang, HNW berharap agar santri lebih maju lagi, agar kekhawatiran ketidakmampuan generasi muda dalam menyambut bonus demografis bisa ditepis. “Bila generasi muda sekarang memiliki etika buruk, maka kedepan kita akan memanen sesuatu hal yang juga buruk. Juga sebaliknya,” tambahnya.
Dirinya prihatin bangsa ini dilanda krisis etika. Bahkan Wakil Presiden Makruf Amin pernah menyebut bahwa Indonesia darurat akhlak. Apalagi belakangan Ketua KPK-nya ada yang bermasalah dengan etika, demikian juga Ketua MK, dan Ketua KPU bermasalah dengan etika. “Pemilu pun juga terindikasi bermasalah dengan etika,” tuturnya.
Hal demikian menurutnya perlu segera dikoreksi. “Bila dibiarkan saja oleh Pesantren dan kaum muda santri dari generasi milenial/Z, bagaimana kita bisa memanen bonus demografi dengan hasil yang baik, dan secara positif membayangkan tetap
bisa hadirnya generasi emas tahun 2045? Semoga Wonderkind di Pesantren ini bisa jadi inspirasi dan penyelamat,” pungkasnya.
Baca juga: Prihatin Ada Warga Aceh Tolak Pengungsi Rohingya, HNW: Mestinya Dibantu Pendekatan Komprehensif
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.