Wakil Ketua MPR RI HNW Dorong PSSI untuk Dukung FIFA Beri Sanksi Terhadap Israel
Sesuai dengan konstitusi, Wakil Ketua MPR RI HNW mendorong PSSI untuk mendukung FIFA dalam memberikan sanksi dan penangguhan terhadap Israel.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA (HNW) mendesak agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ikut bersuara dan proaktif mengupayakan sanksi penangguhan terhadap Israel dalam setiap kompetisi persatuan sepakbola seluruh dunia (FIFA), atas kejahatan genosida yang terus dilakukan oleh negara tersebut di Gaza, Palestina.
HNW mengatakan hal tersebut perlu dilakukan, mengingat FIFA Council (Dewan FIFA) akan rapat dan mengambil suara terkait sanksi menskors Israel dari segala kegiatan FIFA pada 20 Juli 2024 mendatang. Bahkan, gerakan dari masyarakat untuk memberikan “Red Card” kepada Israel juga sudah berjalan secara internasional.
“Ini harus menjadi perhatian khusus bagi PSSI selaku anggota FIFA,” ungkap HNW melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Lebih lanjut, HNW berharap agar PSSI dapat ikut meyakinkan para anggota FIFA Council, terutama yang berasal dari Asia (AFC) untuk bertindak adil dengan menjatuhkan sanksi kepada Israel, sebagaimana yang telah dilakukan oleh FIFA kepada Rusia dan Belarusia.
Berdasarkan Statuta FIFA, sanksi skors bersifat sementara memang dapat dijatuhkan oleh FIFA Council hingga kemudian diputuskan oleh Kongres FIFA untuk menjadi permanen dengan syarat dukungan tiga perempat anggota FIFA, termasuk PSSI.
“Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memiliki hubungan erat dengan Presiden FIFA perlu me-lobby hal tersebut. Ini sekaligus untuk meneruskan cita-cita awal dulu ketika PSSI didirikan oleh Ir Soeratin, yakni untuk melawan penjajahan melalui sepakbola. Bila dulu terhadap penjajah Belanda, sekarang terhadap penjajah Israel,” jelas HNW.
HNW menambahkan, pembukaan UUD NRI 1945 juga menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk ikut menghapuskan segala penjajahan di muka bumi, termasuk yang sedang terjadi di Palestina hingga saat ini.
“Itu yang perlu menjadi pegangan semua pihak di Indonesia, termasuk PSSI, sehingga perlu memperjuangkan nilai tersebut di organisasi FIFA,” ujar HNW.
Apalagi, lanjut HNW, Statuta FIFA juga memiliki pandangan yang tidak jauh berbeda. Setidaknya ada dua pasal yang bisa dijadikan dasar bagi penjatuhan sanksi skors terhadap Israel.
Baca juga: Sambut Kehadiran PERSIS, HNW: Majelis Etik MPR Makin Diperlukan Sebagai Komitmen untuk Kuatkan Etika
Pertama, Pasal 3 Statuta FIFA yang menegaskan komitmen FIFA untuk menghormati semua hak asasi manusia yang diakui secara internasional dan akan berusaha untuk mempromosikan perlindungan hak-hak tersebut.
Kedua, Pasal 5 ayat (1) huruf b Statuta FIFA yang menyatakan bahwa FIFA akan mempromosikan hubungan persahabatan dalam masyarakat untuk tujuan kemanusiaan.
“Dua ketentuan itu yang juga dijadikan dasar bagi FIFA untuk menghukum skors Rusia dan Belarusia dari segala kegiatan FIFA. Dan demi keadilan, seharusnya itu juga diberlakukan untuk Israel,” tambah HNW.
HNW menilai sanksi terhadap Israel sangat layak diberikan FIFA karena kejahatan yang dilakukan Israel jauh lebih kejam dan tidak berperikemanusiaan sebagaimana kejahatan yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
Korban yang meninggal pun juga termasuk 85 atlet Palestina, dimana 50 di antaranya adalah pesepakbola termasuk bintang sepakbola Palestina Ahmed Atef Mustafa.
“Itu data per Desember 2023, saat ini jumlah korban dari atlet dan pesepakbola tentu lebih besar dari jumlah tersebut,” katanya.
Geram Kerusuhan Suporter PSIM vs Persib, Erick Thohir Ancam Intervensi Operator Liga 1 |
![]() |
---|
PSSI Layangkan Surat ke AFC Usai Kuwait Nyatakan Batal Lawan Indonesia |
![]() |
---|
Erick Thohir Pilih Alexander Zwiers Dirtek PSSI: Visi Tajam, Istri Indonesia, Siap Tinggal di RI |
![]() |
---|
HNW Apresiasi Inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang Hadirkan Kementerian Haji dan Umroh |
![]() |
---|
Timnas Indonesia Ketambahan Dua Pemain Naturalisasi di FIFA Matchday September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.