Jumat, 5 September 2025

Hadiri Forum ASPAG, Menaker Yassierli Gaungkan Langkah Strategis Indonesia Hadapi Tantangan Global

hadiri forum ASPAG, Menaker Yassierli gaungkan langkah-langkah strategis Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global di Asia-Pasifik.

Editor: Content Writer
Istimewa
TANTANGAN KETENAGAKERJAAN GLOBAL - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Yassierli saat menghadiri forum Asia Pacific Group (ASPAG) Ministerial Meeting yang berlangsung di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) ke-113 di Gedung PBB, Jenewa, Swiss, Kamis (12/06/2025). Dalam forum tersebut, Menaker Yassierli sampaikan berbagai langkah strategis Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global di kawasan Asia-Pasifik. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global melalui langkah-langkah strategis dan inklusif di kawasan Asia-Pasifik. 

Komitmen tersebut disampaikan dalam forum Asia Pacific Group (ASPAG) Ministerial Meeting yang berlangsung di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 di Gedung PBB, Jenewa, Swiss.

Dalam forum tersebut, Menaker Yassierli juga menyampaikan apresiasinya atas sikap solidaritas negara-negara ASPAG terhadap Palestina dan mendukung kelanjutan kerja ILO di wilayah tersebut.

“Indonesia menghargai pernyataan bersama ASPAG yang mendukung kerja ILO di Palestina. Ini adalah refleksi kuat dari nilai-nilai keadilan dan solidaritas yang kita junjung bersama,” ungkap Menaker Yassierli dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker, Jenewa, Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut, Yassierli menekankan bahwa kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang beragam, mulai dari pengangguran muda hingga meningkatnya jumlah pekerja lansia. 

Oleh karena itu, kebijakan ketenagakerjaan ke depan harus bersifat fleksibel, adaptif, dan tidak menerapkan pendekatan seragam (one-size-fits-all).

Baca juga: Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Keadilan dan Perlindungan di Dunia Kerja

“Solusi kita harus inklusif, berbasis data, dan mengedepankan pengembangan kompetensi melalui upskilling dan reskilling, agar tak ada yang tertinggal (No One Left Behind) dalam transformasi dunia kerja,” ujar Menaker Yassierli.

Menaker Yassierli juga menegaskan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia terus mendorong berbagai reformasi ketenagakerjaan berbasis keadilan sosial, pemerataan akses kerja, dan produktivitas nasional.

Beberapa langkah strategis yang kini dijalankan antara lain transformasi balai latihan kerja (BLK) agar lebih responsif terhadap kebutuhan industri masa depan, penguatan hubungan industrial transformasional untuk membangun iklim hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan, serta pelaksanaan program pemagangan nasional sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

Selain itu, Indonesia juga memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi kelompok rentan dan upaya memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat pekerja di tengah dinamika global.

Menutup pidatonya, Menaker Yassierli menyerukan pentingnya representasi yang adil bagi negara-negara Asia-Pasifik dalam pengambilan keputusan di lembaga internasional seperti ILO.

“Kami mendukung penuh kerja ILO di kawasan ini dan siap bekerja sama dengan seluruh negara ASPAG untuk membangun masa depan kerja yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Yassierli. 

Baca juga: Pimpin Delegasi Indonesia di ILC, Menaker Yassierli Suarakan Kerja Layak dengan 3 Fokus Utama Ini

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan