Kamis, 7 Agustus 2025

Wapres Gibran dan Menaker Yassierli Tinjau Langsung Penyaluran BSU di Lombok

Peninjauan secara langsung penyaluran BSU ini sebagai rangkaian monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BSU 2025.

Editor: Content Writer
dok. Kemnaker
PENYALURAN BSU - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Indonesia, Jalan Sriwijaya, Punia, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Indonesia, Jalan Sriwijaya, Punia, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8/2025).

Peninjauan secara langsung penyaluran BSU ini sebagai rangkaian monitoring dan evaluasi pelaksanaan program BSU 2025. Kantor Pos di Lombok merupakan lokasi kelima yang dikunjungi Wapres setelah Kantor Pos Tangerang, Jakarta, Boyolali, dan Pekanbaru.  

Wapres Gibran menegaskan peninjauan ke Lombok ini untuk memastikan BSU benar-benar diterima oleh pekerja yang memenuhi kriteria dan membutuhkan, sekaligus mengawal ketepatan sasaran serta efektivitas program bantuan pemerintah.

"Alhamdulillah, proses pencairan BSU di Lombok berjalan lancar hampir 100 persen. Saya titip pesan, jangan sampai ada pemotongan, proses pencairan lancar, " ujar Wapres.

Kepada penerima BSU, Wapres berpesan sekaligus mengingatkan agar dana yang diterima dimanfaatkan secara bijak untuk kegiatan yang produktif.

"Saya titip pesan kepada para penerima bantuan, agar bantuannya digunakan untuk hal-hal yang produktif. Jangan dipakai untuk judol (judi online). Saya ingatkan berkali-kali itu, ya, di setiap tempat pembagian BSU, " katanya.

Baca juga: Pesan Gibran untuk Penerima BSU: Uang Bantuan Jangan Dipakai Beli Rokok, Utamakan Sembako

Yassierli mengungkapkan hingga Jum'at (1/8/2025), dari total 15,9 juta orang yang memenuhi kriteria, BSU telah tersalurkan kepada 14,95 juta pekerja atau 93,79 persen secara nasional.

Sedangkan untuk Nusa Tenggara Barat, BSU telah tersalur kepada 126.298 orang pekerja (93,80 persen), dan 44.064 orang pekerja (94,33 persen) telah tersalur di kota Mataram.

"Semua angka tersebut akan bertambah terus hingga program ini selesai, " kata Yassierli.

Yassierli menegaskan BSU merupakan langkah nyata dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk menjaga daya beli masyarakat pekerja.

Tahun 2025 Kemnaker kembali dipercaya untuk menyalurkan BSU kepada pekerja.  Sebagai bagian dari respon pemerintah terhadap situasi ketenagakerjaan, Kemnaker juga telah melaksanakan penyaluran BSU tahun 2020, 2021 dan 2022.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan