Dorong Ekonomi Daerah, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Pemda dan Kadin
Mendagri menilai bahwa sinergi Pemda dan Kadin harus segera dimulai demi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menekankan pentingnya percepatan terjalinnya kolaborasi antara pemerintah daerah (Pemda) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) demi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Ia menilai, baik anggaran pemerintah pusat maupun daerah tidak akan mampu mendorong percepatan pembangunan tanpa dukungan aktif dari sektor swasta.
Mendagri menjelaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi. Karena itu, peran sektor swasta harus diperkuat agar pembangunan berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.
“Jangan pernah bermimpi suatu daerah [atau] negara akan bisa melompat, membuat rakyat sejahtera hanya dari APBN atau dari APBD,” tegasnya saat membuka Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2025 di Ballroom Phinisi I Hotel Claro, Kota Kendari, pada Rabu (27/8/2025).
Ia merinci, total belanja pemerintah dari APBN dan APBD sekitar 4.000 triliun rupiah. Jumlah ini jauh lebih kecil dibanding perputaran uang dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai lebih dari 22.000 triliun rupiah.
“Berarti yang 20 ribu triliun (rupiah) punya siapa? Swasta. Maka negara yang mau maju, swastanya yang harus hidup,” ujarnya.
Mendagri menyoroti kondisi Sultra yang masih memiliki kapasitas fiskal lemah. Ia memaparkan, sekitar 65 persen pendapatan daerah berasal dari transfer pusat, sementara pendapatan asli daerah (PAD) hanya sekitar 35 persen. Kondisi ini membuat daerah sulit berkembang bila hanya mengandalkan APBD.
“Jangan mimpi pernah untuk bisa merubah daerah Bapak-Ibu sekalian untuk melompat, kemiskinan berkurang, stunting berkurang kemudian angka pengangguran akan dikurangi segala macam dengan performance seperti ini,” ucapnya.
Baca juga: Mendagri Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah, Dorong Pemda Permudah Izin Berusaha
Karena itu, Mendagri menekankan pentingnya menghadirkan iklim usaha yang sehat dan kolaboratif. Ia menilai Kadin menjadi mitra strategis yang dapat menjembatani kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha.
“Pintu yang sudah terbuat, Kadin menurut saya, karena Kadin ini solid, asosiasi yang sudah tua, tidak perlu buat lagi yang baru,” jelasnya.
Mendagri menambahkan, tidak semua kepala daerah memiliki latar belakang pengusaha yang terbiasa membaca potensi ekonomi di wilayahnya. Oleh karena itu, ia mendorong agar kepala daerah membuka ruang diskusi bersama Kadin untuk merumuskan langkah konkret.
“Harapan saya, para gubernur termasuk teman saya satu lichting, Pak Andi, itu Pak Anton dengan grup Kadinnya ini undang, lebih baik kita sebagai pendengar saja. Apa potensinya Sulawesi Tenggara, dan kebijakan apa atau insentif apa yang Anda (Kadin Provinsi Sultra) butuhkan,” tuturnya.
Terakhir, Mendagri menegaskan pentingnya aksi nyata dari kolaborasi tersebut. Ia meminta agar kerja sama antara pemerintah daerah dan dunia usaha, khususnya Kadin, benar-benar diwujudkan.
“Mari kita dukung bersama-sama kolaborasi antara pemerintah daerah dengan dunia usaha, khususnya Kadin, supaya bisa betul-betul membuat Sulawesi Tenggara [lebih maju],” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Ketua Kadin Provinsi Sultra Anton Timbang, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, dan para pengurus Kadin Indonesia dan Kadin Provinsi Sultra lainnya. (*)
Baca juga: Mendagri Tito Minta Pemda Perhatikan Kondisi Sosial dalam Menyusun Produk Hukum Daerah
Mendagri Tito: Keseriusan Kepala Daerah Kunci Utama Penanganan TBC |
![]() |
---|
Mendagri Minta Kepala Daerah Maksimalkan Otoritas untuk Atasi Permasalahan TBC |
![]() |
---|
Perayaan HUT Ke-80 Kemendagri: Mendagri Tekankan Pentingnya Integritas Dalam Pelaksanaan Tugas |
![]() |
---|
Kemendagri Rayakan Puncak HUT Ke-80 dengan Jalan Sehat dan Bazar di TMII |
![]() |
---|
Tri Tito Karnavian Harap Dekranas Award Kian Dikenal dan Diikuti Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.