Selasa, 28 Oktober 2025

Berkunjung ke SRMA 19 Bantul, Wamensos Agus Jabo: Siswa Harus Percaya Diri dan Pantang Rendah Diri

Agus Jabo berkunjung ke SRMA 19 Bantul. Dalam kunjungan tersebut, Agus Jabo berpesan siswa-siswa harus lebih percaya diri dan pantang rendah diri.

Editor: Content Writer
Istimewa
WAMENSOS KUNJUNGI SRMA - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono saat berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (25/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Agus Jabo berpesan kepada seluruh siswa untuk terus percaya diri dan pantang rendah diri. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (25/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Agus Jabo berdialog dengan seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan.

Turut mendampingi Agus Jabo, Penasihat II DWP Kemensos Intan Agus Jabo, Wakil Kepala SRMA 19 Alfian Ihsan Prayoga, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta Nova Dwiyanto Suli, Plt. Kepala BBPPKS Yogyakarta Rabiah, dan sejumlah staf khusus Menteri Sosial.

Suasana sore selepas hujan di SRMA 19 Bantul terasa hangat. Beberapa siswa terlihat berlari sore, bermain basket, dan bercengkrama di lapangan. Di ruang makan, siswa yang piket sibuk menyiapkan alat makan dan menu sederhana, nasi, mendoan, tumis tempe kacang, dan ikan kembung.

Setelah salat Maghrib, para siswa berbaris rapi untuk apel makan malam. Mereka melapor dengan tertib, berdoa bersama, lalu makan dengan disiplin.

“Enak, Pak!” seru mereka kompak saat ditanya Agus Jabo sambil tersenyum.

“Kelihatan berat badanmu naik, Fin,” ujar Agus Jabo pada Alfin Setyo Nugroho (16), disambut tawa kecil para siswa.

Dalam dialog bersama siswa, Agus Jabo menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah upaya negara hadir untuk mereka. “Kalian tidak bisa sekolah bukan karena salah kalian, tapi karena keterbatasan. Di sinilah negara menjemput kalian,” ujar Agus Jabo. “Sekolah Rakyat ini jembatan agar kalian bisa menggapai cita-cita,” tambahnya.

Ia menekankan tiga hal yang dilarang keras di sekolah yaitu bullying, kekerasan baik verbal maupun non verbal, dan pelecehan.

“Sekolah Rakyat ini rumah kedua. Kalian harus saling menguatkan dan menghargai perbedaan, karena Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika,” pesan Agus Jabo yang disambut seruan lantang "Siap!" dari seluruh siswa.

Momen menginspirasi terjadi ketika Galuh Intan Prastiwi (16), maju ke depan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah menggagas Sekolah Rakyat. Karena program ini, anak-anak dari keluarga bawah bisa sekolah dan punya fasilitas yang baik,” ucap Galuh dengan percaya diri.

Baca juga: Ketum Partai PRIMA Agus Jabo: Serakahnomics Jadi Musuh Utama Bangsa Indonesia Saat Ini

Agus Jabo tersenyum bangga. “Waktu saya datang ke rumah Galuh dulu, dia tidak berani bicara. Sekarang lihat, dia sudah berani berdiri di depan semua orang,” katanya.

“Artinya, Sekolah Rakyat berhasil membentuk kepercayaan diri anak-anak dari keluarga tidak mampu. Anak-anak Indonesia harus percaya diri, berani, jangan rendah diri. Wujudkan cita-cita dengan semangat dan nyali besar,” tegasnya.

Wakil Kepala SRMA 19 Bantul, Alfian Ihsan Prayoga, menuturkan perubahan besar yang dialami para siswa sejak bersekolah tiga bulan lalu.

“Awalnya mereka pendiam, minder, bahkan menatap orang saja tidak berani. Sekarang sudah bisa menyapa, berbicara, dan tampil percaya diri,” ujar Alfian Ihsan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved