Sabtu, 8 November 2025

Mendag Busan Buka JMFW 2026: Dorong Modest Fashion Indonesia Berdaya Saing Global

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 resmi dibuka oleh Mendag Budi Santoso. Ajang ini menjadi langkah strategis memperkuat fashion Indonesia.

Editor: Content Writer
Dok. Kemendag
JMFW 2026 - Mendag Busan bersama pelaku industri fashion membuka Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag Fajarini Puntodewiberharap JMFW 2026 dapat menjadi wadah yang memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan — pemerintah, asosiasi, desainer, pelaku usaha, akademisi, dan sektor swasta — untuk memantapkan posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

“Meski baru memasuki tahun kelima penyelenggaraan, JMFW memiliki cita-cita besar untuk menjadikan modest fashion Indonesia go global dan kalau bisa menjadi terdepan. Kami berharap JMFW dapat menjadi wadah penjenamaan yang kuat bagi produk-produk lokal agar produk kita bisa menguasai pasar dalam negeri dan pasar dunia,” ujar Puntodewi.

Sebanyak 242 pelaku usaha berpartisipasi dalam JMFW 2026. Jumlah ini mencakup jenama yang tampil dalam pameran fesyen dan peragaan busana. Selain itu, sejumlah pelaku usaha makanan dan minuman turut meramaikan acara ini.

Menurut desainer modest fashion Brilianto, ketertarikannya pada JMFW berangkat dari semangat untuk menggerakkan ekonomi nasional melalui produk fesyen siap pakai yang memiliki nilai jual tinggi dan daya saing global.

“Kita sedang berhadapan dengan banyak produk dari luar, terutama dari Tiongkok. Menurut saya JMFW penting untuk mempromosikan jenama-jenama lokal supaya bisa bersaing. Produk kita ini sebenarnya siap pakai, mudah dijual, dan harganya juga ramah di kantong. Kalau ini terus didukung, roda ekonomi bisa berputar lebih cepat,” ungkap Brilianto.

Selain menghadirkan pameran dagang dan peragaan busana, JMFW 2026 juga membawa sejumlah pembaruan menarik. Tahun ini, JMFW memperluas jangkauan kolaborasi melalui kerja sama lintas gaya hidup bersama komunitas Glamlocaldan Anytime Fitness; gelar wicara interaktif; serta mendatangkan buyer internasional dari Italia, Prancis, Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA), dan Singapura.

JMFW 2026 juga menyelenggarakan program Business Matching dan Business Networking yang bertujuan mempertemukan pelaku usaha dengan perwakilan kedutaan besar negara sahabat.

Usai membuka JMFW 2026, Mendag Busan didampingi Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widyaputri dan Dirjen PEN Fajarini Puntodewi turut menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Asia Pacific Rayon (APR) dengan PT Duniatex.

Mengusung tema “Essential Lab”, JMFW 2026 menjadi laboratorium ide dan inovasi bagi para pemangku kepentingan di sektor fesyen untuk melahirkan karya-karya kreatif bernilai ekonomi tinggi dan berdaya saing global.

JMFW 2026 terselenggara melalui sinergi dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga keuangan, maupun pelaku industri. Dukungan datang dari Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Disperindag DIY, Dekranasda Kota Mojokerto, Wardah, Bank Syariah Indonesia, Asia Pacific Rayon, Shopee, Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Sarinah, UBS Gold, Indonesia Fashion Chamber, Deatextile, dan Panasonic.

Baca juga: Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved