Minggu, 9 November 2025

Hadiri Festival Kampung Adat Cikondang, Mendes Kampanyekan Lumbung Pangan dan Desa Adat

Mendes Yandri menyebut Kampung Adat Cikondang miliki pemandangan yang indah jadi jika memungkinkan sebagian wilayah dijadikan Desa Wisata.

Editor: Content Writer
Istimewa
FESTIVAL KAMPUNG CIKONDANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri Festival Kampung Adat Cikondang, Minggu (9/11/2025). Mendes Yandri menyebut Kampung Adat Cikondang miliki pemandangan yang indah jadi jika memungkinkan sebagian wilayah dijadikan Desa Wisata. 

TRIBUNNEWS.COM, PENGALENGAN - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyebut Kampung Adat Cikondang memiliki pemandangan yang indah dan sangat memungkinkan menjadi Desa Wisata. Hal itu diungkapkan ketika ia menghadiri Festival Kampung Adat Cikondang, Minggu (9/11/2025).

Kemendes PDT saat ini fokus untuk sukseskan Asta Cita 6 Presiden Prabowo Subianto yaitu Membangun Dari Desa dan Dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan.

Kesejahteraan itu dimulai dari Desa, olehnya Kemendes mengajak sejumlah pihak untuk kolaborasi, salah satunya Lumbung Kesejahteraan Rakyat.

"Mari kita mulai Lumbung Pangan Desa di Indonesia dari Desa Adat Cikondang," kata Mantan Wakil Ketua MPR RI ini.

Mendes Yandri menyebut Lumbung Pangan merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan lagi di desa-desa di Indonesia.

Lumbung Pangan Desa ini masuk 12 Rencana Aksi Kemendes PDT yaitu Swasembada Pangan.

Mendes Yandri juga mengajak warga desa, utamanya Kampung Adat Cikondang untuk menyukseskan program-program Pemerintah yang masuk ke desa-desa seperti Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), BUMDesa hingga Sekolah Rakyat.

Warga desa diminta berpartisipasi dalam menyiapkan bahan baku untuk program MBG seperti Telur, Beras hingga ikan. Hal ini bakal memberi efek ekonomi bagi warga desa.

"Jika desa jadi penyuplai bahan baku untuk MBG  akan membuat desa bangkit dari sisi ekonomi," kata Mendes Yandri.

Mendes Yandri berharap agar program-program Pemerintah yang ada didesa itu kemudian dikolaborasikan untuk me capai program Indonesia Emas 2045.

Mendes Yandri juga menyinggung perlu program Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) yang digalakkan oleh Kemendes PDT karena mengingat efek negatif dari Narkoba.

"Kita perlu melindungi Desa dari bahaya narkoba, olehnya program Desa Bersinar harus terus digaungkan," kata Menteri Kelahiran Bengkulu Selatan ini.

Baca juga: Mendes Yandri Deklarasikan Desa Bersinar, Wujud Komitmen Indonesia Lawan Narkoba

Mendes Yandri juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Lumbung Kesejahteraan Rakyat.

Saat yang bersamaan dirangkaikan peluncuran Sakola Budaya Sunda, Pusat Kesenian Buhun dan Desa Bersinar Jawa Barat.

Turut hadir dampingi Mendes Yandri, Sekjen Taufik Madjid, Dirjen PDP Tabrani, Dirjen PPDT Samsul Widodo, Kepala BPSDM Agustomi Masik, Direktur Sosial Budaya Desa dan Perdesaan Andrey Ikhsan Lubis dan Kapus Pemberdayaan Masyarakat Heri Sulesmono.

Hadir juga Forkompimda Kabupaten Bandung, Kepala Desa se-Kabupaten Bandung, dan Pendamping Desa.

Baca juga: Tandatangani MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes PDT: Kolaborasi Real Bangun Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved