Mendes Yandri Deklarasikan Desa Bersinar, Wujud Komitmen Indonesia Lawan Narkoba
Deklarasi Desa Bersinar diharapkan menjadi model nasional dalam memperkuat peran desa sebagai benteng pertama dalam memberantas penyalahgunaan narkoba
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai salah satu upaya memperkuat perang melawan narkoba hingga ke tingkat desa, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto memimpin Deklarasi Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba).
Momen ini dihadiri 2.000 peserta dan menjadi tonggak penting mewujudkan komitmen bersama dalam merealisasikan Kalimantan Selatan yang bebas dari ancaman narkotika dengan menggandeng seluruh mitra termasuk masyarakat desa.
“Kita berkomitmen Kalsel insyaallah bebas narkoba. Kita gaungkan suara kita di bumi ini insyaallah didengar langit dalam rangka membebaskan Kalsel dari narkoba,” tegas Mendes Yandri saat memimpin Deklarasi Desa Bersinar di Gedung Serbaguna Desa Indrasari Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Senin (3/11/2025).
Deklarasi Desa Bersinar di Kalimantan Selatan diharapkan menjadi model nasional dalam memperkuat peran desa sebagai benteng pertama dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Gerakan ini sekaligus menjadi implementasi nyata semangat superteam yang diusung Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang sehat, bersih, dan berdaulat.
Seperti diketahui pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja karena persebarannya luas dengan jejaring yang kuat. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menumpas jaringan peredaran gelap narkotika di seluruh pelosok negeri.
Baca juga: Kemendes Ajak Masyarakat Desa Bangun Ekonomi Hijau dari Pewarna Alam Wastra
Untuk mewujudkan hal tersebut, Mendes meminta agar setiap desa membentuk Satgas Anti Narkoba yang beranggotakan 20 orang. Satuan tugas ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam pencegahan, pendeteksian dini, serta penindakan terhadap segala bentuk penyalahgunaan narkoba di tingkat desa.
“Satgas inilah yang akan membangun jejaring di desa. Kalau ada yang mencurigakan, ada gerak-gerik yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan perangkat desa harus segera melakukan langkah-langkah strategis,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mendes menyoroti bahwa narkoba kini telah menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa. Ia mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya pemberantasan tiga musuh besar bangsa, yakni narkoba, korupsi, dan judi online (judol).
“Narkoba sudah menjadi ancaman serius Republik ini. Maka Pak Presiden Prabowo menegaskan narkoba, korupsi, dan judi online harus diberantas. Pada 29 Oktober lalu di Mabes Polri, Presiden memusnahkan 214,84 ton barang bukti narkoba. Ini menunjukkan keseriusan negara,” ujarnya.
Selain Deklarasi Desa Bersinar, kunjungan kerja Mendes Yandri juga dalam rangka Peningkatan Kapasitas Anggota BPD se-Kalimantan Selatan yang dihadiri Gubernur Muhidin. Hadir mendampingi Mendes yaitu Dirjen PEI Tabrani dan Kepala BPI Mulyadin Malik.
Baca juga: Kemendes Dorong Petani Kakao di Distrik Ransiki Papua Barat Terus Lakukan Inovasi
| Seratus Persen Sudah Terbentuk, Mendes Yandri: Kopdes Merah Putih Jadi Aktor Ekonomi di Maluku |
|
|---|
| Sambangi BNNP, Gubernur Agustiar Sabran Tegaskan Komitmen Pemprov Kalteng Memberantas Narkoba |
|
|---|
| Kopdes Merah Putih di Jambi, Solusi Ekonomi Desa Wujudkan Indonesia Emas |
|
|---|
| Dukung Program MBG, Mendes Yandri Resmikan 14 SPPG di Yogyakarta |
|
|---|
| Alasan Lokataru Foundation Gugat Presiden Prabowo ke PTUN Jakarta |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.