Bertemu Putra Putri Keluarga Besar Tiga Matra TNI, Bamsoet Ajak Jaga Stabilitas Nasional
Bamsoet mengajak keluarga besar putra-putri dari tiga matra TNI untuk terus menjaga stabilitas dan persatuan bangsa.
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI yang juga Ketua MPR RI ke-15 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menerima jajaran pengurus pusat Perkumpulan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD), Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPP AU), serta Forum Komunikasi Putra Putri Angkatan Laut (FKPP AL). Dalam pertemuan tersebut, ia mengajak keluarga besar putra-putri dari tiga matra TNI untuk terus menjaga stabilitas dan persatuan bangsa.
Putra-putri Keluarga Besar Tiga Matra TNI, termasuk yang tergabung dalam organisasi induk FKPPI, diharapkan dapat berperan strategis dalam menjaga stabilitas nasional sekaligus mendukung keberhasilan program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sinergi antara pemerintah, TNI, para purnawirawan, serta keluarga besar TNI menjadi penting agar agenda pembangunan nasional dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Peran Keluarga Besar TNI sangat strategis dalam menjaga stabilitas dan memperkuat legitimasi kebijakan pemerintah. Mereka punya modal sosial, pengalaman pengabdian, dan kepercayaan masyarakat. Kekuatan ini perlu difokuskan untuk membantu pemerintah memastikan pelaksanaan program berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujar Bamsoet saat menerima para pengurus Keluarga Besar Tiga Matra TNI di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Hadir dari HIPAKAD Ketum Hariara Tambunan, Yogi Soepa'at dan Sekjen Agus Miftah. FKPP AL hadir Ketum Ariadi dan Sekjen Imam Pusbaya. Sementara PPP AU hadir Sekjen Tito Kustalin, Waketum Amos Andi serta Mustika.
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, jejaring keluarga besar TNI termasuk yang ada di FKPPI memiliki kekuatan sosial yang tersebar hingga lapisan masyarakat paling bawah.
Kekuatan tersebut penting untuk memastikan program-program utama pemerintah, seperti ketahanan pangan, penguatan industri pertahanan, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan sosial mencapai tujuan dengan tepat.
"Semisal, langkah Presiden Prabowo memperkuat kemandirian pertahanan nasional melalui penandatanganan sejumlah kontrak industri pertahanan pada ajang Indo Defence 2025, serta peningkatan fasilitas 20 rumah sakit TNI di berbagai daerah. Program ini membutuhkan dukungan untuk memastikan pelaksanaannya diawasi dengan disiplin, transparan, dan mengutamakan kepentingan rakyat," kata Bamsoet.
Baca juga: Tekankan Pentingnya Revisi UU Kadin, Bamsoet Ingatkan Ancaman Oligarki Ekonomi
Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menjelaskan, pada sektor ketahanan pangan, pemerintah saat ini tengah memperkuat cadangan beras nasional dalam menghadapi gejolak global dan bencana iklim.
Data Kementerian Pertanian mencatat cadangan beras nasional pada tahun 2025 mencapai di atas tiga juta ton, angka tertinggi dalam dua dekade terakhir. Pemerintah juga memperluas skema serapan gabah petani dan memperkuat cadangan daerah untuk menjaga stabilitas harga.
“Di sinilah Putra putri Keluarga Besar Tiga Matra TNI dan FKPPI bisa berperan nyata. Dengan jaringan kuat di desa-desa dan kemampuan organisasi yang teruji, mereka bisa membantu mengawasi distribusi, mencegah penyimpangan, dan memastikan petani serta masyarakat mendapatkan manfaat langsung,” urai Bamsoet.
Dosen tetap program studi doktor ilmu hukum Universitas Borobudur, Universitas Jayabaya dan Universitas Pertahanan ini juga menyoroti nilai-nilai Sapta Marga dan semangat bela negara yang menjadi identitas moral keluarga besar TNI.
Nilai seperti disiplin, integritas, keteladanan, dan loyalitas kepada bangsa dapat menjadi fondasi etika publik dalam menjalankan program pembangunan. Selain penting pula menjaga prinsip konstitusional dan ruang demokrasi.
“Dukungan Keluarga Besar Tiga Matra TNI dan FKPPI terhadap pemerintah harus bersifat inklusif, menjaga persatuan nasional, dan menghormati supremasi sipil dalam tata kelola negara. Jika berjalan dengan benar, kekuatan sosial TNI dan rakyat akan menjadi pilar besar menuju Indonesia Emas,” pungkas Bamsoet. (*)
Baca juga: Bamsoet Ingatkan Perubahan KUHP dan KUHAP Harus Diikuti Perubahan Budaya Hukum
| Panglima TNI Ungkap Pasukan Perdamaian Gaza Sudah Tahap Seleksi: Bakal Dipimpin Jenderal Bintang 3 |
|
|---|
| Anggota Komisi I DPR Minta TNI AL Perkuat Pengawasan Laut untuk Cegah TPPO |
|
|---|
| TNI AL Periksa Gudang dan Smelter Timah di Babel, Diduga Akan Diekspor Secara Ilegal |
|
|---|
| Profil Letjen TNI Naudi Nurdika, Jebolan Akmil 1991 yang Kini Jabat Komandan Kodiklat TNI |
|
|---|
| Bahas Papua, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Menhan dan Panglima TNI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/bamsoet-24112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.