Selasa, 2 September 2025

Mana yang Harus Didahulukan, Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan? Simak Penjelasan dan Bacaan Niatnya

Ketentuan melaksanakan puasa Qadha Ramadhan atau puasa Syawal dulu, ini penjelasan ulama.

Penulis: Nuryanti
ISTIMEWA
Ilustrasi Puasa. Ketentuan melaksanakan puasa Qadha Ramadhan atau puasa Syawal dulu, ini penjelasan ulama. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan terkait ketentuan melaksanakan puasa Qadha Ramadhan atau puasa Syawal dulu.

Puasa Syawal selama enam hari pada bulan Syawal, hukumnya adalah sunnah.

Pahala puasa Syawal setara dengan puasa selama setahun.

Adapun puasa Syawal dimulai dari tanggal 2 Syawal.

Puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan atau berseling hari, yang penting masih di bulan Syawal.

Sebaiknya membayar utang puasa Ramadhan atau puasa Syawal dulu?

Inilah penjelasan dari para ulama sebagaimana dilansir bali.kemenag.go.id:

"Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal."

"Adapun bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkannya."

Lalu, disebutkan dalam kitab Hasyiatul Jamal'ala Syarh Al-Minhaj:

"Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadhan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadhan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadhan dengan segera."

Baca juga: Kenapa usai Idul Fitri Banyak yang Menikah? Ada Apa dengan Bulan Syawal, Ternyata Ini Alasannya

Selanjutnya, dilansir sumsel.kemenag.go.id, sebaiknya orang yang memiliki utang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal.

Sehingga, mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan utangnya tersebut.

Kemudian, dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya.

Allah SWT berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 99).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan