Pamulang Berdenyut Saat Musik, Kuliner, dan Solidaritas Bersatu di Panggung Komunitas
Para musisi tampil total, seolah berada di panggung festival berskala besar—membuktikan bahwa musik lokal memiliki kualitas dan daya pukau.
“Malam itu bukan hanya tentang musik dan makanan. Ia menjadi ruang pertemuan yang memanusiakan, tempat di mana obrolan sederhana, irama gitar, dan gelak tawa menjadi bahasa yang menyatukan semua orang,” kata
Dan meski acara telah usai, getarannya belum reda. Mereka yang hadir tahu: kebersamaan yang jujur dan terbuka akan selalu punya tempat, sekecil apa pun ruangnya.
Kini, semangat serupa mulai menyebar ke tempat lain.
“Ruang-ruang sosial seperti ini juga hadir di Depok, Pondok Kelapa, dan Graha Raya Bintaro. Semuanya membawa misi yang sama: menyatukan rasa, suara, dan cerita dari seluruh lapisan masyarakat,” kata Okta.
Tangsel Gelar Sayembara Desain Logo HUT ke-17, Total Hadiah Rp20 Juta |
![]() |
---|
Apartemen Mewah Disulap Jadi Pabrik Tembakau Sintetis, Barang Bukti Capai Rp21 Miliar |
![]() |
---|
“Terapi Hati”: Musik Jadi Ruang Aman untuk Luka yang Tak Terucap |
![]() |
---|
Ramainya SPBU Pertamina di Tengah Langkanya BBM di SPBU Swasta |
![]() |
---|
Musyawarah Nasional AAI Officium Nobile, DPC Jaksel Usung Tjandra Sridjaja Jadi Ketua Umum DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.