Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
7 Hari Sebelum Tewas, Kacab Bank BUMN Tunjukkan Tanda Tak Nyaman di Tangsel
Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta tewas usai diculik. Polisi tangkap 16 tersangka, termasuk oknum TNI dan Kopassus.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta, sedang menjadi sorotan.
Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang bank BUMN, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang.
Mohamad Ilham Pradipta dibunuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. Ia diculik dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan ditemukan tewas keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus 2025, di semak-semak wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Kuasa hukumnya, Boyamin Saiman, mengungkap sejumlah kejanggalan yang terjadi tujuh hari sebelum penculikan, termasuk perubahan perilaku korban dan dugaan pemantauan oleh orang tak dikenal.
Meski penyelidikan masih berlangsung, dugaan kuat mengarah pada tindakan pembunuhan yang telah direncanakan. Pihak kepolisian terus mendalami motif dan pelaku di balik kasus ini.
Salah satu kejanggalan tersebut adalah kebiasaan korban yang tiba-tiba sering memarkirkan mobilnya di luar komplek perumahan tempat tinggalnya. Hal ini dinilai tidak biasa dan mencurigakan.
"Korban itu tampak tidak nyaman seminggu sebelumnya. Parkir mobil di luar kompleks, enggak pernah itu (sebelumnya). Jadi dititipkan ke satpam, jalan kaki sekitar 300-400 meter, di Tangerang Selatan," ujarnya, dikutip Jumat (19/9/2025).
Selain itu, Boyamin juga menyebutkan, ada seseorang yang terlihat memantau rumah korban di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, orang tersebut tampak sering berada di sekitar area rumah korban.
"Terus merokok, padahal seumur-umur dia enggak merokok. Terus itu dari sisi korban, sisi kejadian di lapangan, ada mobil yang memantau rumahnya yang di Bogor, sesuai KTP," kata dia.
Tak hanya itu, Boyamin juga mengungkapkan kantor tempat korban bekerja didatangi oleh seorang pria yang mengaku hendak mengurus kartu ATM.
Namun, pria tersebut tidak membawa dokumen yang diperlukan dan memaksa untuk bertemu langsung dengan korban.
"Terus juga ada orang mendatangi kantor cabang (di) Cempaka Putih akan mengurus ATM, tapi enggak membawa KTP, rekening ditanya enggak punya," tutur Boyamin.
"Tapi ujung-ujungnya meminta untuk bertemu pimpinan, kan berarti mau bertemu pimpinan kan, tapi kemudian tidak berhasil. Jadi, ini tidak random, tapi kami tidak ingin berbenturan dengan penyidik," sambungnya.
Polisi mengungkap motif penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta, Selasa (16/9/2025).
Sumber: Tribun Tangerang
Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
| Modus Operandi Jaringan Pembobol Bank BUMN: Incar Rp 204 M di Rekening Dormant dengan Ancam Kacab |
|---|
| TNI Siapkan 4 Pasal Untuk Jerat 2 Oknum Prajurit Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
|---|
| Kondisi Terkini 2 Oknum Prajurit Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Ditahan di Penjara |
|---|
| Polisi Kejar Sosok yang Beritahu Rekening Dormant ke Tersangka Otak Perencana Kasus Kacab Bank BUMN |
|---|
| Kuasa Hukum Keluarga Kacab Bank BUMN: HP Korban Ketemu, Kunci Ungkap Pembunuhan Berencana |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.