Jadwal Puasa Sunnah Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Puasa tasua dan asyura akan dilaksanakan pada tanggal 9-10 Muharram, berikut jadwalnya tahun ini, lengkap dengan bacaan niatnya berikut ini.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pada saat bulan Muharram terdapat dua puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Mengutip dari baznas.com, puasa sunnah tasua dan asyura dianjurkan dilaksanakan pada bulan Muharram.
Puasa tasua biasanya dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Sementara puasa asyura dilaksanakan pada 10 Muharram pada kalender penanggalan Islam.
Kedua hari tersebut memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan.
Hal ini dikarenakan bulan Muharram termasuk ke dalam bulan yang dimuliakan.
Baca juga: 6 Amalan Sunnah Bulan Muharram: Puasa hingga Bersedekah
Rasulullah SAW menyampaikan dalam salah satu hadits bahwa puasa Muharram merupakan puasa yang utama setelah Ramadhan.
Karena mulianya bulan Muharram, maka umat Islam dianjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram.
Kapan Jadwal Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 2025?
Dikutip dari kemenag.go.id, bulan Muharram 1447 Hijriah dimulai pada tanggal 27 Juni 2025.
Jika puasa tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram 1447 Hijriah, maka bertepatan dengan tanggal 5 Juli 2025.
Sementara puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram 1447 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juli 2025.
Baca juga: Puasa 9 dan 10 Muharram: Bacaan Niat, Jadwal, dan Keutamaannya
Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura
Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala
Artinya:
"Saya niat puasa hari Tasua, sunah karena Allah ta’ala".
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya:
"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala".
Baca juga: Berapa Hari Puasa Muharram? Ini Tanggal-tanggal yang Dianjurkan
Keutamaan Bulan Muharram
1. Menghapus dosa setahun lalu dengan puasa Asyura
Puasa sunnah di bulan Muharam sangat dianjurkan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW. bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharam dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam," (HR Muslim).
Berdasarkan hadits di atas, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan mulia ini, terutama pada hari ke-10 yang disebut dengan puasa Asyura. Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah r.a.:
Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, "Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat," (H.R. Muslim).
Selain puasa 10 Muharam, umat Islam juga dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 Muharam (puasa tasu’a) dan 11 Muharam. Inilah yang membedakan umat Islam dengan umat Yahudi, yang mana mereka hanya berpuasa di hari Asyura.
2. Dilapangkannya rezeki bagi yang menafkahi keluarga
Amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin pada tanggal 10 Muharam ialah menafkahi atau menambah uang belanja untuk keluarga.
Momentum ini dapat dimanfaatkan bagi para kaum muslimin yang memberi kelapangan untuk keluarganya di hari Asyura, maka insyaallah rezekinya akan dilapangkan oleh Allah.
3. Bulan terjadinya peristiwa-peristiwa agung
Bulan Muharram dianggap mulia terutama pada hari Asyura dikarenakan banyak peristiwa agung bagi para nabi yang terjadi pada bulan tersebut. Beberapa di antaranya ialah:
- Diterimanya taubat Nabi Adam as setelah sebelumnya dikeluarkan dari surga
- Diselamatkannya Nabi Nuh as dan kaumnya dari kapal setelah banjir bandang
- Diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari Raja Namrud yang membakar tubuhnya
- Dibelahnya laut merah untuk Nabi Musa as dan Bani Israil, serta ditenggelamkannya raja Fir’aun dalam lautan
- Dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan nun (ikan paus yang sangat besar)
- Disembuhkannya Nabi Ayyub as atas penyakitnya yang menjijikan
- Diampuninya Nabi Muhammad SAW dari kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.