Bacaan Doa
Doa Diberi Kemudahan, Amalan Rasulullah saat Menghadapi Kesulitan
Doa diberi kemudahan agar setiap kesulitan menjadi mudah. Doa diajarkan Rasulullah dalam hadis dan terdapat dalam ayat-ayat Al-Quran.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Suci BangunDS
Allāhumma lā sahlā illā mā ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alu al-ḥazna idzā syi’ta sahlā
Artinya: "Ya Allah, tiada kemudahan kecuali Engkau yang membuatnya mudah, dan Engkau pun memudahkan kesulitan jika Engkau kehendaki." (HR Ibnu Hibban).
Doa Mohon Terlepas dari Kesulitan/Istighfar Nabi Yunus
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zaalimin
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
Amalan Pendukung Agar Doa Mudah Dikabulkan
Kementerian Agama RI dalam laman resminya menyebutkan bahwa memperbanyak istighfar dapat menghapus dosa, mendatangkan rezeki, dan membuka jalan keluar dari kesulitan.
Selain istighfar, ada sejumlah amalan pendukung yang dapat dilakukan agar doa tersebut mudah dikabulkan.
1. Memperbanyak istighfar (QS Nuh: 10–12)
Allah memerintahkan hambanya untuk memperbanyak istighfar, karena istighfar menjadi jalan datangnya rahmat dan kemudahan dari-Nya.
Hal ini disebutkan dalam firman Allah dalam Al-Quran Surat Nuh ayat 10–12, yang artinya:
"Maka Aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’"
2. Sedekah di waktu lapang dan sempit
Sedekah adalah amalan yang membuka pintu pertolongan Allah dan memudahkan urusan hamba-Nya.
Keutamaan sedekah ini tercantum dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 134, yang artinya:
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
3. Menjaga shalat tepat waktu
Shalat tepat waktu menunjukkan kesungguhan dalam ketaatan kepada Allah, dan menjadi sebab Allah memudahkan segala urusan hamba.
Perintah ini dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 103:
“Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.