Bacaan Doa
Doa Pagi dan Petang yang Diajarkan Rasulullah, Jadi Pelindung Harian
Doa pagi dan petang yang diajarkan oleh Rasulullah. Doa ini berisi permohonan agar selalu mendapat perlindungan Allah sepanjang hari.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Doa pagi dan petang merupakan salah satu amalan sunah yang dapat dibaca untuk memohon perlindungan Allah.
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca doa pagi dan petang, seperti disebutkan dalam firman-Nya dalam Al Quran Surat Qaf ayat 39, yang artinya:
"Bertasbihlah dengan memuji tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelam." (QS. Qaf: 39)
Anjuran ini juga disebutkan dalam Al-Quran Surat Al Araf ayat 205 dan 25.
“Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (QS Al Araf [7]: 205)
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (Q.S. Al Araf: 25)
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyebutkan doa pagi dan petang yang dapat dibaca yaitu Surat Al-Ikhlas tiga kali, Surat Al Falaq tiga kali, Surat An Naas tiga kali.
Selain itu, ada doa pagi dan petang yang diriwayatkan dalam beberapa hadis.
Namun, apabila tidak sanggup membaca semua doa-doa dan dzikir-dzikir berdasarkan sabda dari Rasulullah, maka cukup membaca satu doa pagi dan petang.
Selain doa pagi dan petang, umat Islam dianjurkan untuk membaca Sayyidul Istighfar pada pagi dan petang.
Doa pagi dan petang disebutkan dalam Kitab al-Adzkar halaman 76, Dar el-Fikr cetakan tahun 1994.
Baca juga: Doa Husnul Khatimah agar Meninggal dalam Keadaan Baik dan Beriman
Doa Pagi
اللَّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنا وَبِكَ أمْسَيْنا، وَبِكَ نَحْيا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu juga kami akan kembali.” (HR Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Abu Dawud)
Doa Petang
اللَّهُمَّ بِكَ أمْسَيْنا، وَبِكَ نَحْيا، وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Allāhumma bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Artinya: "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu juga kami akan kembali." (HR Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Abu Dawud)
Doa Sayyidul Istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allāhumma anta rabbī, lā ilāha illā anta, khalaqtanī wa anā ‘abduka, wa anā ‘alā ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu, a‘ūdzu bika min syarri mā ṣana‘tu, abū’u laka bini‘matika ‘alayya, wa abū’u bidzanbī, faghfir lī, fa innahū lā yaghfirudz-dzunūba illā anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.” (HR. Shahih al-Bukhari, no. 6306).
Dalil dan Hadis Doa Pagi dan Petang
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, disebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan doa pagi dan petang.
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad At Thanafisi, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami 'Ubadah bin Muslim, telah menceritakan kepada kami Jubair bin Abi Sulaiman bin Jubair bin Muth'im dia berkata, saya mendengar Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak pernah meninggalkan doa-doa tersebut ketika menjelang pagi dan sore, yaitu:
"Allāhumma innī as’aluka al-‘afwa wa al-‘āfiyata fī ad-dunyā wa al-ākhirah. Allāhumma innī as’aluka al-‘afwa wa al-‘āfiyata fī dīnī wa dunyāya wa ahli wa mālī. Allāhumma astur ‘aurātī, wa āmin raw‘ātī, waḥfaẓnī min bayna yadayya, wa min khalfī, wa ‘an yamīnī, wa ‘an shimālī, wa min fawqī, wa a‘ūdzu bi‘aẓhamatika an ughtāla min taḥtī.
(Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dalam (menjalankan) agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, berikanlah ketentraman apa-apa yang menjadi rasa ketakutanku, lindungilah kami dari bahaya yang datang dari hadapanku, dari belakangku, dari samping kananku, dari samping kiriku dan dari atasku dan aku berlindung kepada-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku.)" (H.R Ibnu Majah No. 3871)
Hadis lain menyebutkan doa sore hari yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
“Dari Utsman bin ‘Affan radhiallahu’anhu berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda: Tidaklah seorang hamba setiap pagi dan sore hari mengucapkan; BISMILLAHILLADZII LAA YADHURRU MA’AS MIHI SYAI UN FIL ARDHI WA LAA FISS SAMAAI WA HUWAS SAMI’UL ‘ALIM (Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatupun dengan menyebut nama-Nya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali melainkan ia tidak akan diganggu oleh sesuatupun.” (H.R Tirmidzi No: 3388)
Selain hadis, terdapat dalil Al Quran yang menyebutkan keutamaan membaca doa pagi dan petang.
Dalam Surat Al-Ahzab Ayat 41-42, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdzikir pada waktu pagi dan petang.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab Ayat 41-42)
Allah juga menjanjikan pengampunan bagi hamba-Nya yang rajin berdoa pagi dan petang, sebagaimana disebutkan dalam skripsi Tradisi Pembacaan Zikir Al-Ma'thurat di Pesantren Tahfiz Daarul Qur'an Putri Cikarang (Studi Living Quran) oleh Nanda Kusuma Wardhani dari program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tahun 2021.
"Maka Bersabarlah kamu, Karena Sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi." (QS. Ghafir Ayat 55)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.