Kamis, 11 September 2025

Bacaan Doa

Doa Nabi Ayyub saat Sakit, Rahasia Kesabaran yang Luar Biasa

Doa Nabi Ayyub merupakan doa memohon kesembuhan bagi orang yang sakit. Nabi Ayyub menghadapi ujian sakit selama bertahun-tahun dan sangat sabar.

Canva/Tribunnews
DOA NABI AYYUB - Gambar dibuat di Canva, Jumat (5/9/2025). Doa Nabi Ayyub merupakan doa memohon kesembuhan bagi orang yang sakit. Nabi Ayyub menghadapi ujian sakit selama bertahun-tahun dan sangat sabar. 

Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana." 

(Allah berfirman), "Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum." 

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipat gandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.

Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).

Kisah Nabi Ayyub Alaihis-salâm

Dalam skripsi berjudul Penyakit Nabi Ayub dalam Al-Quran Menurut Ibnu Katsir dan Al-Sayyid Muhammad bin 'Alawi al-Maliki al-Hasani oleh Farhan Faris, mahasiswa Magister jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di Universitas PTIQ Jakarta tahun 2024, disebutkan mengenai kisah Nabi Ayyub.

Para ulama tafsir, ahli sejarah, dan pakar lainnya menyatakan Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya dengan beragam harta seperti hewan ternak dan tanah pertanian yang luas di Hauran.

Menurut ahli tafsir dan sejarah, Ibnu Asakir, mengatakan kekayaan itu termasuk memiliki banyak anak dan anggota keluarga.

Namun, Allah mengambil semua itu dan mengujinya dengan penyakit-penyakit di tubuhnya, kecuali hati dan lidahnya yang selalu berdzikir kepada Allah.

Nabi Ayyub menghadapi ujian tersebut dengan tabah dan sabar.

Karena sakitnya, Nabi Ayyub diasingkan oleh masyarakat dan diusir dari kampungnya.

Istri Nabi Ayyub selalu menghormatinya dan memberikan perhatian yang besar, serta setia menemani dan memenuhi segala kebutuhannya.

Ketika harta Nabi Ayyub semakin menipis, istrinya bekerja untuk orang lain dan merawat suaminya.

Selama sakitnya, Nabi Ayyub selalu berprasangka baik kepada Allah dan menganggap semua itu kehendak Allah.

Di tengah misi dakwahnya, pengikut Nabi Ayyub meragukannya karena menganggap penyakit dan penderitaan Nabi Ayyub adalah akibat dosa kepada Tuhannya.

Mereka tidak percaya seorang Nabi bisa mengalami penderitaan sedemikian berat dan lama.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan