Bacaan Doa
Doa Nabi Ayyub saat Sakit, Rahasia Kesabaran yang Luar Biasa
Doa Nabi Ayyub merupakan doa memohon kesembuhan bagi orang yang sakit. Nabi Ayyub menghadapi ujian sakit selama bertahun-tahun dan sangat sabar.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Nabi Ayyub kemudian memohon kepada Allah agar beliau bisa terus berdakwah kepada pengikutnya dan memohon kesembuhan atas penyakitnya.
Ada pun doa Nabi Ayyub diabadikan dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83: "Ya Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkaulah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Allah mendengar doa Nabi Ayyub dan menyembuhkannya dari penyakit serta penderitaan atas izin-Nya.
Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka), sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami. (QS. Al-Anbiya [21] : 84)
Ibnu Katsir, seorang ahli tafsir, hadis, fiqih, dan sejarah terkemuka, menjelaskan bahwa Nabi Ayyub mandi dan minum dari sumber air yang ia hentakkan dengan kakinya.
“(Allah berfirman), ‘Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.’” (QS. Al-Sad [38]: 42)
Nabi Ayyub kemudian pulih seperti sediakala karena Allah telah melenyapkan semua penyakitnya, sampai istrinya tidak menyadarai bahwa dia adalah suaminya.
Ibnu Katsir menjelaskan dalam Tafsîr al-Qur'an al-'Azhîm sebagai berikut:
Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, semuanya berkata: Yunus bin Abdul A'la mengabarkan kepada kami, Ibn Wahb mengabarkan kepada saya, Naafi 'bin Yazid mengabarkan kepada saya dari Uqail dari Ibn Syihab dari Anas bin Malik, semoga Allah meridhai dia, bahwa Rasulullah SAW berkata:
"Sesungguhnya Nabi Allah Ayub alaihissalam mengalami ujian selama delapan belas tahun, yang mana tidak seorang pun di dunia ini menyentuhnya kecuali dua orang yang merupakan saudara khususnya, yang selalu mengunjunginya. Mereka biasanya datang dan pergi kepadanya. Salah satu dari mereka berkata kepada temannya: "Demi Allah, Ayub telah berdosa dosa yang tidak pernah dilakukan oleh siapa pun di dunia." Sahabatnya bertanya: "Apa dosanya itu?" Dia menjawab: "Selama delapan belas tahun, Allah tidak pernah menunjukkan belas kasihan kepada Ayub. Dia mengalami penderitaan yang membuatnya menderita, dan ketika mereka datang kepadanya, orang itu tidak bisa menahan diri untuk menyebutkan hal itu kepadanya."
Ayub kemudian berkata: "Saya tidak tahu apa yang kamu katakan, kecuali bahwa Allah tahu bahwa saya menasihati kedua orang ini agar selalu berdzikir kepada Allah yang Maha Kuasa, dan saya memberi sedekah atas nama mereka, karena saya tidak ingin mereka menyebut Allah kecuali dalam keadaan yang benar."
Ayub biasanya keluar untuk urusan-urusan pribadinya, dan ketika dia menyelesaikannya, istrinya akan menunggunya hingga dia pulang. Pada suatu hari, Ayub agak lama untuk kembali, dan Allah memberikan wahyu kepada Ayub bahwa dia harus "menyentuh tanah dengan kakinya ini, akan ada mata air dingin dan minuman."
Istri Ayub segera melakukan apa yang diperintahkan dan menunggu sambil melihat. Ketika Ayub kembali, Allah telah menghapus semua ujian yang menimpanya, dan dia kembali ke keadaan terbaiknya.
Ketika istrinya melihatnya, dia berkata: "Semoga Allah memberkati Anda. Apakah Anda melihat Nabi Allah ini yang telah diuji?" Dan demi Allah, saya tidak pernah melihat seorang pun yang lebih mirip dengannya seperti Anda, ketika dia dalam keadaan sehat." Dia menjawab, "Saya adalah orang itu."
Ayub memiliki dua tanaman, satu untuk gandum dan satu untuk barley. Allah mengirim dua awan, satu ke tanaman gandum yang penuh dengan emas sampai melimpah, dan yang lainnya ke tanaman barley yang penuh dengan perak sampai melimpah. Demikianlah menurut lafaz riwayat yang diketengahkan oleh Ibnu Jarir.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.