Bacaan Doa
Doa Ketika Gelisah dan Cemas, Jadi Obat Hati yang Paling Ampuh
Doa ketika gelisah dan cemas dapat menjadi obat hati yang paling ampuh. Gelisah dan cemas bisa datang ketika jauh dari Allah.
TRIBUNNEWS.COM - Setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap kondisi, termasuk ketika sedang gelisah.
Berdoa dapat menjadi penyembuh hati yang gelisah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra'd ayat 28.
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketenangan sejati tidak ditemukan pada harta atau hal-hal duniawi, melainkan melalui hati yang berdzikir kepada Allah.
Di dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang mudah gelisah dan mudah senang.
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat gelisah, senang dengan nikmat dan mudah mengeluh ketika mendapat kesulitan, kecuali orang-orang yang shalat.” (QS. Surah Al-Ma’arij [70: 19-21])
Selain itu, manusia juga mudah berputus asa dan gelisah ketika Allah mengambil kembali rahmat darinya.
“Dan jika Kami berikan kepada manusia suatu rahmat dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami berikan kepadanya nikmat setelah kesusahan yang menimpanya, pastilah dia akan berkata, ‘Telah hilang segala kesusahan dariku,’ dan sesungguhnya dia adalah orang yang sangat gembira lagi bangga.” (QS. Surah Hūd [11: 9–10])
Agar terhindar dari perasaan gelisah dan putus asa, setiap muslim sebaiknya selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam suatu riwayat, Rasulullah mengajarkan doa ketika sedang gelisah yang dapat dibaca untuk menenangkan hati.
Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata: Rasulullah suatu hari memasuki masjid dan melihat seorang pria dari kalangan Anshar yang dikenal dengan nama Abu Umamah sedang duduk di masjid di luar waktu salat. Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu salat?” Abu Umamah menjawab, “Kekhawatiran dan utang menimpaku, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Maukah aku ajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang jika engkau mengucapkannya, Allah akan menghilangkan kekhawatiranmu dan melunasi utangmu?” Abu Umamah menjawab, “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Ucapkanlah di pagi dan sore hari: ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan penakut, serta dari lilitan utang dan tekanan manusia.’” Abu Umamah berkata, “Aku mengamalkan doa tersebut, maka Allah menghilangkan kekhawatiranku dan melunasi utangku.” (HR. Abu Dawud, no. 1555)
Baca juga: Doa Ketika Mendapat Musibah selain Inna lillahi wa inna ilayhi raji‘un
Ada pun doa ketika gelisah terdapat di laman Kementerian Agama Aceh.
Doa Ketika Gelisah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a’udzu bika minal-hammi wal-hazan, wal-‘ajzi wal-kasal, wal-bukhli wal-jubn, wa dhala’id-dayni wa ghalabatir-rijal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan penakut, serta dari lilitan utang dan tekanan manusia.” (HR. Abu Dawud).
Dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (2013) disebutkan doa untuk memohon ketentraman.
Doa Mohon Ketentraman
رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
Rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj‘al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā
Artinya: 'Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam golongan yang benar dan keluarkanlah aku ke tempat orang-orang yang benar. Dan berikanlah aku di sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong.' (QS. Surah Al-Isra' [17: 80])
Ciri-ciri Orang yang Gelisah
Dalam skripsi berjudul Dzikir La Ilaha Illallah Sebagai Penghilang Gelisah (Analisis Pemikiran M. Arifin Ilham) oleh Intan Ni’ma Sintia, mahasiswi UIN Walisongo Semarang (2020), dijelaskan bahwa ada beberapa gejala ketika seseorang mengalami gelisah.
Gejala-gejala psikologis tersebut mengutip penjelasan menurut psikolog dan peneliti, Julian M. Blackburn dan Richard J. Davidson.
a. Suasana hati (Mood)
Ketika suasana hati tidak tenang, orang bisa merasa mudah marah, tegang, atau tidak nyaman tanpa alasan jelas.
Contohnya: seseorang yang sedang gelisah bisa tersinggung hanya karena hal kecil atau merasa hatinya “tidak tenang” meski tidak tahu penyebabnya.
b. Pikiran (Thoughts)
Saat gelisah, pikiran menjadi tidak stabil, sulit fokus, dan sering membayangkan hal-hal buruk.
Misalnya: merasa khawatir berlebihan, sulit berkonsentrasi, atau memandang masalah kecil seolah-olah sangat besar. Orang juga bisa merasa tidak berdaya dan terlalu sensitif terhadap ucapan orang lain.
c. Motivasi (Motivation)
Ketika gelisah, seseorang biasanya kehilangan semangat atau malah ingin menghindar dari situasi yang membuatnya tidak nyaman.
Contohnya: memilih untuk tidak datang ke sekolah atau tempat kerja karena takut menghadapi masalah, atau terus bergantung pada orang lain agar merasa aman.
d. Perilaku Gelisah (Anxious Behavior)
Perilaku gelisah yang dapat muncul ketika seseorang gelisah, di antaranya gugup, tidak bisa diam, waspada berlebihan, atau mudah panik.
Contohnya: memainkan jari terus-menerus, menggigit kuku, mondar-mandir, atau cepat tersentak jika mendengar suara keras.
e. Reaksi Biologis (Physical Reactions)
Gelisah juga bisa memengaruhi tubuh karena tubuh bisa bereaksi secara otomatis tanpa disadari, seperti berkeringat dingin, gemetar, jantung berdebar cepat, pusing, mual, atau mulut terasa kering.
Hal ini terjadi karena sistem saraf tubuh bereaksi terhadap rasa takut atau tegang yang muncul.
Penyebab Gelisah Menurut Islam
Dalam laman UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Munawir K., S.Ag., M.Ag., menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan kegelisahan menurut pandangan Islam.
1. Hati yang Jauh dari Allah dan Kurang Dzikir
Seseorang yang jauh dari Allah dan kurang berdzikir maka ia dapat merasa gelisah.
Allah menegaskan dalam QS. Taha ayat 124: “Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka baginya kehidupan yang sempit.”
2. Dosa dan Maksiat
Perbuatan maksiat dan dosa dapat menyebabkan hati menjadi gelisah, sebagaimana dikatakan oleh ulama besar Ibnul Qayyim, "Dosa-dosa itu luka, dan bisa saja salah satunya mematikan."
3. Terlalu Cinta Dunia
Orang yang terlalu cinta terhadap dunia dapat membuat hatinya menjadi gelap dan tidak tenang karena apa yang menjadi prioritasnya adalah hal-hal duniawi.
Rasulullah bersabda, “Cinta dunia adalah akar segala dosa.” (HR. Baihaqi)
Ibnul Qayyim berpendapat bahwa hati yang gelisah bukanlah aib, melainkan berarti ada keretakan di dalam hatinya yang merindukan hal-hal baik dan mendekatkan diri kepada Allah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.