Sabtu, 6 September 2025

Pilpres 2024

Jubir PKS: Wacana Jokowi Cawapres 2024 Permalukan dan Menampar Wajah Presiden

Jubir PKS menilai wacana Presiden Jokowi maju Cawapres 2024 menampar wajag dan mempermalukan presiden. Kholid berharap wacana ini ditutup rapat.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Youtube
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers virtual sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Kabinet, Kamis (8/9/2022). Jubir PKS, Muhammad Kholid, menyebut pengusul wacana Presiden Jokowi bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024, mempermalukan dan menampar wajah presiden. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menyampaikan pandangannya terkait munculnya wacara Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Kholid menilai, wacana Jokowi maju sebagai cawapres 2024 seolah-olah menampar wajah dan mempermalukan presiden.

"Saya yakin Bapak Joko Widodo, orang yang mengusulkan beliau menjadi Cawapres bisa dikatakan mencari muka, atau menampar muka," ungkap Kholid saat menjadi narasumber talkshow Overview Tribunnews, Kamis (15/9/2022).

Menurut Kholid, bagaimana mungkin Jokowi yang sudah menjadi presiden dua periode, diturunkan jabatannya menjadi wakil presiden.

"Itu kan kalau cari muka kurang tepat, itu bisa menampar mukanya presiden itu, mempermalukan presiden," tegasnya.

Diketahui isu presiden yang sudah menjabat dua periode bisa mencalonkan diri sebagai cawapres dilontarkan oleh Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri, yang juga menjalankan fungsi juru bicara MK, Fajar Laksono.

Baca juga: Ketua KPU: Presiden yang Sudah Jabat 2 Periode Bisa Maju Cawapres, Tapi Ada Masalah Usai Dilantik

Kemudian MK mengklarifikasi, pernyataan tersebut bukan mengatasnamakan MK, namun pernyataan pribadi.

"Tentu itu yang mengerti dan memahami maksud dan tujuannya dari MK sendiri, karena isu ini pertama kali dari MK," ungkap Kholid.

Ada Etika di Atas Hukum

Lebih lanjut Kholid mengungkapkan, dalam bernegara harus menghadirkan etika, tidak hanya hukum saja.

"Bahkan kalau kita bicara tentang leadership apalagi pemimpin bangsa, etika itu bisa jadi lebih tinggi daripada hukum."

"Hukum bicara benar salah, kalau etika pantas dan tidak pantas," ungkapnya.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019)
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Baca juga: Politisi PKB Tegas Tak Setujui Wacana Jokowi Jadi Cawapres: Masa dari Presiden ke Wapres

Kholid mendorong wacana Jokowi menjadi Cawapres 2024 harus ditutup rapat-rapat.

"Kalau kita berdebat tentang hukum tata negara ya memang masih bisa ada kemungkinan-kemungkinan itu."

"Tapi saya berharap kita berpikir negarawan, bukan hanya election (pemilu, red) saja, tapi bagaimana bangsa ini ke depan," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan