Bursa Capres
NasDem Bebaskan Anies Baswedan Pilih Cawapres: Jika Dipilihkan lalu Tak Cocok, Nanti Jadi Penyakit
NasDem membebaskan Anies Baswedan untuk memilih cawapresnya sendiri untuk menghindari ketidakcocokan.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
"Jadi insya Allah, tetapkan terus niat baik tadi. Upayakan kerja yang terbaik," lanjutnya.
Untuk itu, Surya Paloh memohon doa kepada Tuhan agar banyak masyarakat dari berbagai elemen yang terbuka pintu hatinya.
Ia berharap, tidak hanya dari keluarga besar NasDem yang turut terlibat memenangkan Anies Baswedan.
"Dari yang enggak suka NasDem, tetapi bisa suka sama Anies Baswedan."
"Mudah-mudahan saya yakin, insya Allah kalau kawan-kawan sudah sepakat dan taruh empati, kalau enggak bisa bantu, bantu saja, dalam hati saja sudah bagus," kata dia.
Baca juga: Kata Surya Paloh saat Umumkan Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Alasan hingga soal Restu Jokowi
Rekam Jejak Perolehan Suara NasDem

Sebelum berbicara terkait kemungkinan keberhasilan NasDem yang kini menggandeng Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Mari kita lihat kembali bagaimana rekam jejak perolehan suara NasDem pada Pemilu 2019 lalu.
NasDem berada di urutan keempat sebagai partai yang memperoleh suara tertinggi di Pemilu 2019.
Pada saat itu, di urutan pertama ada PDI Perjuangan, lalu Golkar di urutan kedua, disusul Gerindra di urutan ketiga, dan PKB di urutan kelima.
NasDem mendapatkan total 12.661.792 atau 12,57 persen dari total suara pada Pemilu 2019.
Diketahui, NasDem mendapatkan perolehan suara terbanyak dari wilayah Papua dengan total 787.753 suara.
Wilayah kedua dengan perolehan suara terbanyak untuk NasDem adalah Jawa Timur XI dengan perolehan 434.849 suara.
Di urutan ketiga ada Sumatera Selatan II dengan total 372.155 suara.
Kemudian disusul oleh Sumatera Utara II di urutan keempat dengan total 366.727 suara.