Senin, 1 September 2025

Bursa Capres

Puan Maharani Blak-blakan Bicara Capres PDIP, Sempat Berdebar-debar hingga Tak Kuasa Tahan Air Mata

Menurut Puan, Megawati sudah mengantongi nama yang akan dipilih. Siapapun yang dipilih ketua umum merupakan keputusan terbaik.

KOMPAS TV
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (12/1/2023). Puan tak kuasa menahan air mata saat menceritakan perjuangannya untuk membuktikan perempuan bukan kaum yang lemah. 

"Ini bukan urusan anak, ini urusannya bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara. Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani," ujarnya.

Baca juga: Disinggung Sosok Capres PDIP yang akan Diumumkan Megawati, Puan Akui Penasaran: Tunggu, Sabar Dulu

Megawati Sudah Kantongi Nama Capres

Menurut Puan, Megawati sudah mengantongi nama yang akan dipilih. Siapapun yang dipilih ketua umum merupakan keputusan terbaik.

"Saya itu kader kita semua yang ada di PDIP itu kader. Saya meyakini apapun yang menjadi keputusan ibu ketua umum itu adalah keputusan terbaik untuk bangsa dan negara tentu saja PDI Perjuangan," ujar Puan.

Puan menegaskan sebagai kader dirinya bakal menghormati setiap keputusan yang diambil Megawati.

Perempuan yang juga Ketua DPR ini kembali menegaskan pilihan Ketua Umum Megawati adalah keputusan terbaik.

"Sebagai kader tentu saja saya akan ikut dengan apa yang menjadi keputusan ketua umum, karena itu pasti yang terbaik untuk PDIP dan juga bangsa dan negara," ujar Puan.

Baca juga: Meski Anak, Puan Tegaskan Belum Tentu Ditunjuk Megawati Jadi Capres 2024 dari PDIP

Puan Tak Kuasa Menahan Tangis

Puan Maharani tak kuasa menahan air mata saat menceritakan perjuangannya untuk membuktikan perempuan bisa menjadi seorang pemimpin.

Puan menjelaskan, banyak yang menilai posisinya di DPR sekarang ini diraih karena nama besar Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI Soekarno.

Padahal, jabatan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Ketua DPR dicapai melalui perjuangannya.

Ia juga sempat berkecil hati. Lantaran, setiap pekerjaan yang dilakukannya dengan segenap hati, terus diolok dan dianggap salah oleh orang lain.

"Saya sampai mikir, kenapa ya kaya gini terus? Apa karena saya perempuan? Apakah Indonesia itu belum siap menerima seorang perempuan jadi seorang pemimpin?" ujarnya di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (12/1/2023).

"Bayangkan, kalau saya saja merasa seperti itu, perempuan lain kayak gimana?" imbuhnya.

Baca juga: Puan Sebut Pernyataan Megawati ke Jokowi di HUT PDIP Bentuk Rasa Sayang, Seperti Ibu dan Adik

Namun, Puan mengaku terus mengingat nasihat Megawati sang ibunda, bahwa perjuangan untuk mendorong perempuan Indonesia berani tampil sebagai pemimpin bukan sebatas kepentingan dirinya dan Megawati semata. Melainkan, demi kepentingan perempuan-perempuan Indonesia lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan